Pembiayaan PNM Mencapai Rp32 Triliun di Tahun 2021

Capai pertumbuhan pesat

Jakarta, IDN Times – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada hari ini, 12 Mei 2022 di Menara PNM, Jakarta. 

PNM mengakhiri periode 2021 dengan capaian pertumbuhan pesat di semua lini.

1. Aset PNM tercatat mencapai Rp43,71 triliun pada tutup buku 2021

Pembiayaan PNM Mencapai Rp32 Triliun di Tahun 2021Insan PNM menggunakan PNM TIBA. (Dok. PNM)

Aset PNM tercatat mencapai Rp43,71 triliun pada tutup buku 2021, atau tumbuh 138 persen (year-on-year/yoy) dibanding tahun 2020. 

Program PNM Mekaar dan PNM ULaMM adalah faktor dari kenaikan aset PNM, tercatat aset produktif pembiayaan PNM Mekaar tumbuh pesat hingga 165% menjadi 25,6 triliun dan PNM ULaMM naik hingga 103% menjadi 6,6 triliun. Dibandingkan tahun 2020, aset produktif pembiayaan PNM Mekaar tercatat 15,5 triliun dan PNM ULaMM 6,4 triliun.

2. Catat laba bersih Rp845 miliar

Pembiayaan PNM Mencapai Rp32 Triliun di Tahun 2021PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyalurkan bantuan ratusan paket sembako kepada nasabah PNM di Jakarta pada 13-20 April 2022. (Dok. PNM)

PNM mencatatkan laba bersih di sepanjang 2021 sebesar Rp845 miliar, dibanding tahun 2020 lalu yang sebanyak Rp359 miliar. 

Hingga Desember 2021, tingkat non performing loan (NPL) gross PNM tercatat sebesar 0,69%, terdiri dari NPL PNM Mekaar 0,09%, PNM ULaMM 2,03% dan lainnya sebesar 3,29%. 

3. Jumlah nasabah bertumbuh pesat

Pembiayaan PNM Mencapai Rp32 Triliun di Tahun 2021Dok. PNM

Catatan NPL konsolidasi itu menurun dibandingkan dengan Desember 2020 sebesar 1,23%, terdiri dari NPL PNM Mekaar 0,13%, PNM ULaMM 2,66% dan lainnya sebesar 4,58%.

Sejalan dengan meningkatnya penyaluran, jumlah nasabah PNM juga bertumbuh dengan pesat. Sampai Desember 2021, total nasabah tercatat sebanyak 11 juta dan Kantor Cabang PNM Mekaar yang bertambah sebanyak 317 kantor.

Topik:

  • Jordi Farhansyah

Berita Terkini Lainnya