Kementan Penuhi Kebutuhan Pengairan di Kertawinangun Lewat RJIT

RJIT bisa tingkatkan Indeks Pertanaman lo!

Kuningan, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menyalurkan bantuan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT). Salah satunya diberikan untuk Kelompok Tani Sri Wangun Sari di Desa Kertawinangun, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Pekerjaan yang dilakukan bersama secara padat karya ini dilakukan dengan membangun penampang saluran RJIT sepanjang 180 meter, lebar penampang dalam 40 cm, dan tinggi/kedalaman penampang dalam 40 cm. Sementara sawah yang akan diairi seluas 50 ha.

1. Tingkatkan Indeks Pertanaman

Kementan Penuhi Kebutuhan Pengairan di Kertawinangun Lewat RJITMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan kebutuhan pangan hingga akhir tahun mendatang dalam kondisi aman. Hal tersebut disampaikan SYL pada program Business Talk (B-Talk) Kompas TV, Rabu, 19 Oktober 2022. (Dok. Kementan)

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, perbaikan jaringan irigasi ini dapat diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga 225 dari semula 185 dengan rata-rata produksi 6 ton/ha.

"Kebutuhan air dalam usaha tani sangatlah penting, aliran-aliran air dari sumber air yang tidak bisa sampai ke lahan sawah dan tidak dapat dimanfaatkan oleh petani dapat dibantu alirannya melalui jaringan irigasi tersier. Jaringan irigasi tersier adalah komponen mutlak dalam jaringan sistem irigasi," jelas Mentan SYL dalam keterangannya, 24 Maret 2023.

Jaringan irigasi tersier yang masuk ke wilayah persawahan ini langsung berhubungan dengan para petani. Efek yang langsung dirasakan petani adalah, adanya penambahan Indeks Tanam. Kesimpulannya, kehadiran program rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatan indeks tanam dapat meningkatkan panen petani yang sebelumnya sekali setahun menjadi dua kali.

Baca Juga: Dorong Produktivitas Petani, Kementan Beri Bantuan Irigasi Perpompaan

2. Bangun sesuai kebutuhan masyarakat

Kementan Penuhi Kebutuhan Pengairan di Kertawinangun Lewat RJITRJIT dilakukan secara gotong royong (Dok. Kementan)

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menambahkan, RJIT sesuai dengan kebutuhan petani. Sebagian besar dananya disalurkan melalui sistem swakelola petani. 

"Dengan swakelola oleh petani, jaringan irigasi tersier yang direhabilitasi umumnya akan lebih bagus dan petani merasa lebih memiliki. Kita membangun secara bertahap berdasarkan kebutuhan masyarakat petani," ujar Ali Jamil.

3. Petani bisa ajukan RJIT ke Dinas Pertanian

Kementan Penuhi Kebutuhan Pengairan di Kertawinangun Lewat RJITMasyarakat bisa mengajukan bantuan RJIT (Dok. Kementan)

Lebih jauh, rumus program RJIT adalah jaringan sudah rusak dengan sawah yang diairi disekitarnya, serta ada sumber air, dan petani. Dengan diserahkannya RJIT kepada kelompok tani, pembangunan jaringan irigasi akan dilakukan secara gotong royong atau swakelola.

Adapun Ali menjelaskan, bagi masyarakat petani yang membutuhkan bantuan RJIT, bisa mengajukan ke Dinas Pertanian kabupaten atau kota masing-masing.

"Nanti dinas bisa meneruskannya ke Ditjen PSP untuk ditindaklanjuti. Bantuan ini diharapkan bisa membantu petani yang tujuannya bisa mensejahterakan petani," pungkas Ali Jamil. (WEB) 

Baca Juga: Tangani Masalah Pupuk Bersubsidi di Garut, Kementan Lakukan Hal Ini

Topik:

  • Evan Yulian Philaret

Berita Terkini Lainnya