Menteri LHK Sampaikan Langkah Indonesia Kelola Air Tanah Di Forum PBB 

Keberadaan air tanah harus terus dilestarikan

Paris, IDN Times - UN Water Summit on Groundwater, preparatory event sebelum UN Water Conference 2023 di New York, Amerika Serikat berupaya membawa perhatian tentang pentingnya air tanah yang merupakan salah satu sumber daya penting manusia.

Dalam kesempatan ini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyampaikan berbagai langkah dan upaya sinergis yang dilakukan Indonesia untuk melindungi kualitas dan kuantitas sumber daya air tanah. Ia juga menyampaikan cara Indonesia dapat memastikan pemanfaatannya secara berkelanjutan. 

“Indonesia pun menyadari akan pentingnya air tanah, yang dibahas sebagai bagian integral dari komponen lain dan relevansi masyarakat dengan upaya sinergis,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat menghadiri UN Water Summit on Groundwater di Paris, Perancis, Rabu, 7 Desember 2022, waktu setempat.

1. Sinergi air tanah serta penyusunan proyek berdasarkan KLHK

Menteri LHK Sampaikan Langkah Indonesia Kelola Air Tanah Di Forum PBB Ilustrasi air bersih (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Langkah sinergis pertama yang disampaikan adalah sinergi air tanah dengan air permukaan untuk pengelolaan sumber daya air, penerapan konsep smart water management system (SWMS). Langkah ini dapat mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan air tanah saat ini dan di masa mendatang. 

Lalu langkah kedua adalah penyusunan dan kebijakan proyek, dengan instrumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan daya dukung, menekankan untuk mempertimbangkan faktor sumber daya air, dan ketersediaannya untuk rencana pembangunan sebagai indikator.

Baca Juga: KLHK Naikkan Target Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

2. Pentingnya melindungi kuantitas dan kualitas sumber daya air tanah

Menteri LHK Sampaikan Langkah Indonesia Kelola Air Tanah Di Forum PBB ilustrasi air tanah (unsplash.com/nature_creativity)

Kemudian, langkah ketiga adalah sinergi air tanah dengan lingkungan. Keempat, sinergi air tanah dengan teknologi, Kelima, sinergi dengan relevansi dan kegiatan masyarakat khususnya pada penggunaan air yang efisien, menerapkan praktik kebutuhan air tanaman; dan neraca air untuk tindakan adaptasi iklim.

“Dalam hal ini, kembali saya tegaskan bahwa penting untuk melindungi kuantitas dan kualitas sumber daya air tanah, memastikan pemanfaatannya secara berkelanjutan, dan melindungi tempat dan wilayah sumber daya air. Selain itu, peningkatan kapasitas kelembagaan dan sinergi antara kementerian terkait, pemerintah daerah dan masyarakat juga merupakan langkah-langkah yang diperlukan,” ujar Menteri Siti.

Adapun UN Water Summit on Groundwater mengangkat topik-topik penting pada setiap sesi yang diselenggarakan, dengan fokus pada aspek penting (akselerator) yang dapat mendukung pengelolaan dan pemanfaatan air tanah berkelanjutan untuk akselerasi pencapaian Sustainable Development Goals. 

Selain itu, Pertemuan ini juga berfokus pada beberapa isu tematik lainnya, termasuk penguatan dialog pada tingkat regional, penguatan kerja sama pengelolaan akuifer lintas batas, pengelolaan air tanah di Afrika, pentingnya sinergi ilmu pengetahuan dan kebijakan, serta peran pemuda.

3. Undang delegasi internasional datang ke World Water Forum 10

Menteri LHK Sampaikan Langkah Indonesia Kelola Air Tanah Di Forum PBB UN Water Summit on Groundwater di Paris (Dok. KLHK)

Selain menyampaikan praktik-praktik baik pengelolaan air tanah di Indonesia, Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga membawa misi untuk mempromosikan ketuanrumahan Indonesia dalam penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali pada tahun 2024 dengan tema “Water for Shared Prosperity”. 

Keindahan Bali siap menyambut para delegasi World Water Forum ke-10 dengan menyeimbangkan work and leisure. Para delegasi UN Water Summit on Groundwater juga diperkenalkan pada kemegahan kebudayaan dan kesenian Bali melalui gelaran tari tradisional yang diiringi dengan gamelan, serta cocktail reception yang menyajikan makanan-makanan khas Indonesia.

Sebagai informasi DELRI yang dipimpin Menteri LHK Siti Nurbaya terdiri dari Staf Ahli Menteri PUPR Endra S. Atmadja, Staf Khusus Menteri PUPR Firdaus Ali, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro dan Direktur Perencanaan, Evaluasi dan Pengendalian DAS KLHK Saparis Soeharjanto. (WEB)

Baca Juga: Atasi Kerusakan Hutan, KLHK dan Sinar Mas Bikin Pusat Persemaian

Topik:

  • Evan Yulian Philaret

Berita Terkini Lainnya