Terus Tandai Sinergi BUMN, Menteri Rini  Bayar Tiket KRL dengan LinkAja

Menteri Rini dorong peningkatan pelayanan KAI

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mendorong BUMN terus bersinergi meningkatkan kualitas pelayanan ke masyarakat, terutama bagi para pengguna moda transportasi kereta api. Menteri Rini mengungkapkan hal tersebut saat meninjau langsung aktivitas pelayanan di Stasiun Juanda, Selasa (01/10).

“Saya menyambut baik sinergi seperti ini, bagaimana BUMN terus saya dorong untuk meningkatkan pelayanan yang terbaik buat masyarakat terutama pengguna jasa transportasi kereta api. Kita sudah punya LinkAja, dan ini yang kita sinergikan untuk menjadikan ini sebagai sarana pembayaran baru bagi pengguna KRL,” ungkap Menteri Rini.

1. Layanan LinkAja bakal dapat digunakan di seluruh stasiun KRL Commuter Line

Terus Tandai Sinergi BUMN, Menteri Rini  Bayar Tiket KRL dengan LinkAjaIDN Times/Kementerian BUMN

Pilihan layanan transaksi tiket bagi pengguna KRL Commuter Line makin beragam dan inovatif. Pada 1 Oktober 2019 ini, PT Kereta Commuter Indonesia dan LinkAja mengadakan uji coba layanan pembayaran tiket Commuter Line dengan menggunakan aplikasi LinkAja. Layanan ini nantinya dapat digunakan di seluruh stasiun KRL Commuter Line. 

Sampai dengan saat ini, secara teknis tersedia 200 gate elektronik di 80 stasiun yang dilengkapi dengan scanner milik KCI untuk menerima transaksi LinkAja. Selanjutnya, KCI akan terus menambah jumlah gate elektronik ini hingga mencapai 400 gate. 

Para pengguna KRL Commuter Line ke depannya akan sangat dimudahkan dalam penggunaan layanan pembayaran menggunakan LinkAja. Untuk dapat menggunakan layanan, para pengguna KRL yang hendak melakukan perjalanan harus memastikan saldo LinkAja-nya tidak kurang dari Rp 13.000 (biaya jarak terjauh).

Pelanggan hanya perlu melakukan scan kode yang muncul ketika menggoyangkan HP (dalam kondisi aplikasi LinkAja terbuka) di stasiun keberangkatan dan kembali melakukan hal yang sama di stasiun kedatangan. Saldo LinkAja akan terpotong sesuai dengan jarak tempuh yang dilalui pengguna, dan sisa biaya perjalanan tersebut akan kembali ke saldo yang bersangkutan.

2. LinkAja akan mempermudah pengguna KRL

Terus Tandai Sinergi BUMN, Menteri Rini  Bayar Tiket KRL dengan LinkAjaIDN Times/Kementerian BUMN

Menteri BUMN Rini Soemarno mengujicobakan layanan transaksi LinkAja di Stasiun Juanda bersama Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro, Dirut PT KCI Wiwik Widayanti, dan Direktur Utama LinkAja Danu Wicaksana. 

Dalam kesempatan ini, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan bahwa pembayaran dengan LinkAja bertujuan untuk makin mempermudah pengguna KRL. Sinergi BUMN melalui LinkAja ini penting untuk memajukan bangsa, yakni sesama BUMN saling bersatu untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

3. LinkAja memenuhi kebutuhan para pengguna KRL

Terus Tandai Sinergi BUMN, Menteri Rini  Bayar Tiket KRL dengan LinkAjaIDN Times/Kementerian BUMN

Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Wiwik Widayanti menuturkan, opsi pembayaran dengan LinkAja merupakan bentuk peningkatan layanan kami dalam memenuhi kebutuhan para pengguna KRL yang semakin banyak bertransaksi nontunai. 

"Dengan hadirnya LinkAja, pengguna KRL tentu memiliki semakin banyak pilihan. Ini juga merupakan inovasi teknologi terkini dari sistem tiket elektronik KRL Commuter Line, setelah dapat menerima Kartu Multi Trip (KMT), kini sistem e-ticketing kami juga dapat diakses dengan scan QR Code," terangnya.

5. Sinergi BUMN merupakan dukungan terhadap program pemerintah

Terus Tandai Sinergi BUMN, Menteri Rini  Bayar Tiket KRL dengan LinkAjaIDN Times/Kementerian BUMN

Di tempat yang sama juga dilakukan Penandatanganan Kerja Sama antara PT KAI dan dua BUMN Karya, yaitu PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk pembangunan Transit Oriented Development (TOD) di dekat area Stasiun milik PT KAI. 

PT PP akan membangun TOD di Stasiun Juanda di atas lahan seluas  9979 m2. Adapun PT Wijaya Karya akan membangun TOD di Stasiun Pasar Senen di  atas lahan seluas 8.560 m2.

Sinergi KAI, PT PP, dan Wika merupakan dukungan terhadap program pemerintah untuk menyediakan satu juta rumah bagi masyarakat. WIKA dipercaya sebagai pengembang untuk membangun satu tower hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dua tower hunian midlow untuk masyarakat menengah ke bawah, dan kawasan komersial.

“Saya mendukung kerja sama dan sinergi ini. Harapannya ke depan akan ditindaklanjuti dengan pembangunan TOD baik di Stasiuan Juanda dan Stasiun Pasar Senen untuk mendukung program pemerintah dalam menyediakan hunian yang terintegrasi dengan moda transportasi umum,” ungkap Menteri Rini.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya