Banyuwangi Salurkan Beasiswa bagi Mahasiswa Terdampak Covid-19

Beasiswa Banyuwangi Cerdas sudah berlangsung sejak 2011

Banyuwangi, IDN Times – Tahun ini Pemkab Banyuwangi kembali menyalurkan beasiswa Banyuwangi Cerdas kepada 303 mahasiswa. Selain diberikan kepada siswa berprestasi dan kurang mampu, pada tahun itu diberikan kepada mahasiswa dari keluarga yang terdampak pandemik COVID-19.

Beasiswa tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di pendopo kabupaten, Rabu (2/12/2020). Anas mengatakan, program beasiswa Banyuwangi Cerdas diluncurkan sejak 2011 bagi anak-anak muda berprestasi dari keluarga kurang mampu,
yatim piatu, dan para penyandang disabilitas berprestasi.

“Lewat program ini, Banyuwangi memberikan akses bagi anak-anak yang kurang beruntung untuk melangkah ke bangku perguruan tinggi. Sejak diluncurkan, tak kurang 1.800 anak muda yang mendapatkan program ini,” kata Anas.

Baca Juga: Patut Ditiru! Warga di Banyuwangi Sulap Sungai Kotor Jadi Wisata Waduk

1. Ini kriteria utama untuk program Beasiswa Banyuwangi Cerdas

Banyuwangi Salurkan Beasiswa bagi  Mahasiswa Terdampak Covid-19Bupati Banyuwangi Azwar Anas berbicara dengan para mahasiswa penerima Beasiswa Banyuwangi Cerdas/Dok. Humas Banyuwangi

Kriteria utama untuk program Beasiswa Banyuwangi Cerdas adalah anak muda dari keluarga kurang mampu, tetapi mempunyai potensi dan prestasi. Ini adalah bagian dari upaya peningkatan daya saing SDM Banyuwangi. Dalam kesempatan itu, Anas juga berpesan agar para mahasiswa menjadi agen perubahan
yang terus membawa semangat optimisme bagi generasi penerus bangsa.

“Semoga beasiswa ini bisa menjadi pendorong para mahasiswa untuk terus berprestasi. Optimisme dan spirit berinovasi ini harus selalu dijaga oleh generasi muda seperti kalian,” kata Bupati Anas di hadapan ratusan penerima beasiswa.

2. Bupati Anas sempat berpamitan dan meminta maaf pada kesempatan ini

Banyuwangi Salurkan Beasiswa bagi  Mahasiswa Terdampak Covid-19Bupati Azwar Anas memberikan sambutan saat acara penyerahan Beasiswa Banyuwangi Cerdas/Dok. Humas Banyuwangi

Dalam kesempatan itu, Bupati Anas  sekaligus berpamitan dan minta maaf karena masa jabatannya hanya tinggal tersisa tak lebih dari 2,5 bulan lagi atau selesai pada Februari 2021.

”Teman-teman semua, saya berhenti sebagai bupati Insyaallah sekitar 2,5 bulan lagi. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas semua kekurangan, baik secara pribadi maupun sebagai bupati,” kata Anas.

Anas mengakui, masih banyak kekurangan selama menjabat sebagai bupati. Dia mengibaratkan, daftar kekurangan itu bahkan tak akan muat jika ditulis di sebuah buku tebal.

”Untuk itu, sekali lagi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Mohon dibukakan pintu maaf untuk saya, baik sebagai pribadi maupun sebagai bupati,” ujar Anas.

3. Sebanyak 1.800 mahasiswa sudah memperoleh manfaat dari Beasiswa Banyuwangi Cerdas

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Bupati Banyuwangi Resmikan Bank Tani

Banyuwangi Salurkan Beasiswa bagi  Mahasiswa Terdampak Covid-19Bupati Banyuwangi Azwar Anas secara simbolis memberikan Beasiswa Banyuwangi Cerdas kepada mahasiswa/Dok. Banyuwangi

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno menjelaskan, hingga 2020 total dana yang dikucurkan program beasiswa Banyuwangi Cerdas mencapai Rp26,25 miliar untuk sekitar 1.800 mahasiswa. Dia lalu merinci 303 penerima yang dibagikan simbolis kali ini terbagi dalam tiga kelompok.

Pertama, dari jalur masuk ke kampus yang meneken kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi ada 85 orang.

“Mereka mendapatkan beasiswa uang kuliah selama delapan semester (4 tahun) dan biaya hidup selama menempuh studi,” kata Suratno.

Kategori dua adalah mahasiswa yang telah menempuh kuliah dan mengajukan beasiswa untuk membantu pembiayaan proses kuliah yang telah berjalan. Total, pada tahun ini disetujui 96 mahasiswa asal Banyuwangi di berbagai perguruan tinggi Indonesia yang mendapatkan beasiswa ini dari hasil verifikasi persyaratan. Mereka adalah mahasiswa berprestasi tapi kurang mampu secara ekonomi.

“Kategori ketiga, kami berikan khusus tahun ini untuk 122 mahasiswa dari keluarga yang terdampak COVID-19. Jalur ini khusus bagi mahasiswa yang berkuliah di 13 perguruan tinggi di Banyuwangi,” kata Suratno.

Salah seorang penerima beasiswa, Yafits Armaqkit, mengaku sangat terbantu dengan adanya beasiswa ini. Bagi dia, ini sangat membantu keluarganya yang berlatar belakang orang tua adalah tukang pangkas rambut.

"Alhamdulillah, bersyukur sekali. Beasiswa ini sangat membantu biaya kuliah saya. Sangat meringankan beban orang tua. Dengan beasiswa ini saya merasa bisa terpacu mengejar cita-cita saya,” kata Yafits, mahasiswa IAIN Jember.

Hal serupa juga diungkapkan Silvi ratna, mahasiswa akademi Kesehatan Rustida Krikilan Banyuwangi. Dia adalah penerima beasiswa terdampak covid-19.

“Orang tua saya sebenarnya sudah masuk daftar karyawan yang akan dirumahkan, tinggal menunggu waktu saja. Sempat memupuskan harapan kami untuk bisa meneruskan kuliah. Beasiswa ini menjadi solusi bagi kami sehingga bisa lanjut kuliah,” kata Silvi dengan haru. (*) Te (CSC) 
 

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya