Embung Airi 25 Ha Sawah Petani di Blora, Produktivitas Pertanian Naik

Mentan sebut embung merupakan program strategis

Blora, IDN Times - Kementerian Pertanian (Kementan) merealisasikan program embung untuk UPKK Purwo Suci di Desa Ngraho, Kecamatan Kedung Tuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Embung yang direalisasikan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan itu sukses meningkatkan produktivitas pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, embung merupakan program strategis dalam konteks pengairan lahan pertanian. Embung akan menjaga irigasi pengairan pertanian, karena pertanian tak boleh terganggu oleh faktor apa pun.

"Ketika musim kemarau tiba, petani tak perlu khawatir karena ada embung ini yang akan memasok air sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga," ujarnya.

1. Air bagi keberlanjutan sektor pertanian

Embung Airi 25 Ha Sawah Petani di Blora, Produktivitas Pertanian NaikIlustrasi memanen padi. (Dok. Kementan)

Keberadaan air menjadi faktor penting bagi keberlanjutan sektor pertanian. Air mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) petani, seperti yang terlihat di di Desa Ngraho, Kecamatan Kedung Tuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 

"Dengan meningkatkanya Indeks Pertanaman, maka meningkat pula produktivitas pertanian mereka," kata Mentan SYL. 

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, keberadaan embung menjadi faktor penting bagi petani untuk meningkatkan produktivitasnya. Mengapa demikian, oleh karena embung memberikan pasokan air stabil kepada lahan sawah, sehingga perkembangan budidaya padi petani berjalan dengan baik. 

“Ada tiga aspek dari keberadaan embung ini, yaitu produktivitas, peningkatan Indeks Pertanaman (IP) pertanian dan meningkatnya kesejahteraan petani," ujarnya. 

Baca Juga: Kementan Sarankan Petani Tolitoli Akses KUR Pertanian

2. Embung bisa dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan pendapatan petani

Embung Airi 25 Ha Sawah Petani di Blora, Produktivitas Pertanian NaikEmbung Airi 25 Ha Sawah Petani di Blora. (Dok. Kementan)

Ali menerangkan, embung adalah water management. Embung berfungsi mengatur air, baik air hujan maupun air tanah. "Embung bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan di sawah, tetapi juga bisa untuk mendukung aktivitas perkebunan, hortikultura, juga ternak. Kita harapkan embung bisa dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan pendapatan petani," harapnya.

Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan, Rahmanto menerangkan, embung adalah faktor teknis bagi terungkitnya produktivitas pertanian. Pada akhirnya, kesejahteraan petani juga meningkat. Ia mengatakan, jenis bangunan menggunakan konstruksi pasangan batu yang dilengkapi dengan pintu di bagian outlet. Panjang bangunan 23 meter, lebar 10 meter, kedalaman 2,2 meter dengan volume 500 meter kubik,

"Embung mengairi sekitar minimal 25 hektare serta memfasilitasi sumber tampungan air untuk sawah karena sebelum ada embung agak jauh mengambil sumber airnya," kata Rahmanto.

3. Dukung produksi padi dan jagung di Blora

Embung Airi 25 Ha Sawah Petani di Blora, Produktivitas Pertanian NaikLadang jagung di Blora. (Dok. Kementan)

Pembangunan Embung sesuai dengan Visi Misi Bupati Blora “Dalane Alus Banyune Lancar Terus” (Jalannya halus airnya mengalir terus). Penyediaan infrastruktur khusus pertanian didorong Pemerintah Kabupaten Blora untuk mendukung produksi padi dan jagung di Kabupaten Blora. Bupati Blora, Arief Rohman mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian karena sudah mengalokasikan banyak kegiatan di Kabupaten Blora.

Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora drh Gundala Wejasena, MP menyampaikan pembangunan embung sangat membantu petani di Desa Ngraho Kecamatan Kedungtuban. Embung dapat dimanfaatkan untuk mempercepat tanam padi dan mengairi sawah di musim kemarau. (WEB)

Baca Juga: Kementan Genjot Penyerapan KUR Pertanian di Jawa Timur

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya