Jalin Silaturahmi dengan Pengurus BUMDes, Gus Menteri Gelar Halalbihal

Gus Menteri juga bersyukur bisa bersilaturahmi dengan mereka

Jakarta, IDN Times – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar bersama Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Taufik Madjid dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Harlina Sulistyorini menghadiri Halalbihalal secara virtual di kantor Kalibata, Senin (17/5).

Halalbihalal kembali dilakukan setelah sebelumnya halalbihalal secara virtual digelar dengan kepala desa seluruh Indonesia dan seluruh pegawai Kemendes PDTT. Pada kesempatan kali ini, Pria yang akrab disapa Gus Menteri ini menghadiri halalbihalal dengan Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di seluruh Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Gus Menteri mengucapkan Selamat Idulfitri 1442 Hijriah kepada seluruh Ketua BUMDes di seluruh Indonesia. Selain itu, Gus Menteri juga bersyukur bisa bersilaturahmi dengan mereka  walaupun secara virtual.

“Saya sangat bersyukur atas kehadirat Allah SWT, sehingga siang ini kita bisa bersilaturahmi meskipun virtual. Mudah-mudahan dengan silaturahmi kali ini, meskipun secara virtual kita mendapatkan keberkahan,” ucapnya.

1. Ini posisi BUMDes secara hukum

Jalin Silaturahmi dengan Pengurus BUMDes, Gus Menteri Gelar HalalbihalMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menghadiri acara halalbilhalal Kementerian Desa yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (17/8/2021). (Dok. Kemendes)

Selanjutnya, dalam kesempatan yang sama, Gus Menteri menegaskan posisi BUMDes secara hukum. Menurutnya, saat ini posisi BUMDes sangat kuat secara hukum karena sudah tegas dinyatakan di Undang-undang Cipta Kerja Nomor 11  Tahun 2020 bahwa BUMDes adalah badan hukum.

Dengan posisi tersebut, lanjutnya, BUMDes memiliki kekuatan legal standing yang cukup bagus untuk melakukan berbagai usaha, termasuk melakukan kerja sama, kemitraan, perjanjian dengan berbagai pihak termasuk akses dana perbankan dan seterusnya.

“Semua regulasi yang ada sekarang, memosisikan BUMDes setara dengan BUMD dan BUMN, hanya saja berbeda level. Jika levelnya nasional, itu wilayahnya BUMN, tingkat provinsi dan kabupaten wilayahnya BUMD, jika levelnya desa itu wilayahnya BUMDes,” ungkapnya.

“Tetapi, inti usahanya, unit usahanya yang dikelola sama. Mau bidang usaha apa saja, yang penting prinsip bagi BUMDes adalah menyejahterakan warga masyarakat desa,” sambung Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Baca Juga: Hadiri Halabihalal Kemendes PDTT, Berikut Pesan-Pesan Gus Menteri

2. Prinsip BUMDes adalah meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat desa

Jalin Silaturahmi dengan Pengurus BUMDes, Gus Menteri Gelar HalalbihalMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menghadiri acara halalbilhalal Kementerian Desa yang diselenggarakan secara virtual pada Senin (17/8/2021). (Dok. Kemendes)

Namun begitu, Gus Menteri menekankan, BUMDes tidak boleh melakukan usaha yang sudah dan sedang dilakukan oleh warga masyarakat di desa.

“Dengan bahasa yang lebih sederhana lagi adalah BUMDes harus memfasilitasi, memberikan kemudahan, memberikan ruang yang cukup bagi usaha-usaha mikro kecil yang dilakukan oleh masyarakat di desanya,” jelasnya.

Ia menegaskan, bahwa BUMDes tidak boleh menjadi pesaing, menghegemoni, apalagi dengan kehadiran BUMDes kemudian mematikan usaha-usaha yang sudah dilakukan oleh warga masyarakat.

“Itu tidak boleh. Kenapa? Karena memang prinsip BUMDes adalah untuk meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat desa,” tegasnya.

3. Gus Menteri mengutip lagu “Desa” Iwan Fals

Jalin Silaturahmi dengan Pengurus BUMDes, Gus Menteri Gelar HalalbihalMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar melakukan kunjungan kerja ke Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Mojokerto, Sabtu (8/5). (Dok. Kemendes PDTT)

Gus Menteri juga mengutip lagu milik Iwan Fals yang berjudul “Desa”. Lagu ini mengisyaratkan jika Desa harus jadi kekuatan ekonomi agar warganya tak hijrah ke kota.

"Sepinya desa adalah modal utama Untuk bekerja dan mengembangkan diri," kata Gus Menteri mengutip lirik lagu Iwan Fals.

“Nah ini, liriknya Iwan Fals, maestro yang luar biasa. Kita sedang berusaha menekan urbanisasi. Bahkan kalau perlu membalik, dari urbanisasi menjadi ruralisasi,” jelasnya.

“Ini ada lagi, ‘Walau lahan sudah menjadi milik kota, Bukan berarti desa lemah tak berdaya, Desa adalah kekuatan sejati, Negara harus berpihak pada para petani’,” kutipnya.

Menurutnya, lirik lagu tersebut sedang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo yang terus berupaya agar pertanian di Indonesia terus tumbuh melalui food estate, modernisasi pertanian, dan sebagainya.

“Hal itu dilakukan agar warga masyarakat milenial tidak lagi segan untuk bertani, membangun pemahaman baru tentang pertanian bahwa pertanian tidak seperti dulu lagi,” tuturnya.

Warganet ternyata menyimak sejumlah lontaran pernyataan Gus Menteri selama jalalbilhalal dengan kepala BUMDes Seluruh Indonesia. Terbukti, selama acara itu, sebanyak 24,5 ribu kali netizen me-retweet pernyataan Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Baca Juga: Kemendes Perkuat Sinergi dan Kerja Sama dengan Bank Mandiri

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya