Mendagri Imbau PKK Gerak Cegah Stunting dan Kendalikan Pandemik 

PKK miliki jaringan terluas dan menyentuh komunitas terkecil

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) bergerak mencegah stunting dan berperan dalam mengendalikan pandemik COVID-19. Mendagri Tito menyampaikan itu dalam acara Pelantikan Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tengah dan Ketua TP PKK Provinsi Jambi yang dilaksanakan secara virtual pada Rabu (14/7/2021). 

Mendagri berharap, pelantikan yang dilakukan tak menjadi sekadar seremonial dan ritual belaka, tetapi dapat menjadi momentum bagi PKK Provinsi Sulawesi Tengah dan Jambi dalam mengoperasionalkan gerakan PKK yang memiliki jaringan terluas dan menyentuh komunitas terkecil, yakni keluarga. Sebagai mesin pengendali sosial, menurut Mendagri, gerakan PKK dapat dimanfaatkan dalam mendukung pembangunan pemerintah di pusat dan daerah, seperti peningkatan kesejahteraan keluarga, ekonomi keluarga, pendidikan, kesehatan, utamanya dalam mencegah stunting

“Saya menggarisbawahi, di antaranya program stunting, yaitu bagaimana untuk mengurangi angka stunting, pertumbuhan yang tidak baik, baik secara fisik terjadi kekerdilan, perkembangan otak yang tidak bagus kepada anak kita karena kekurangan gizi,” kata Mendagri.

1. Mendagri minta TP PKK bekerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya terkait pencegahan stunting

Mendagri Imbau PKK Gerak Cegah Stunting dan Kendalikan Pandemik Mendagri Tito menghadiri acara Pelantikan Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tengah dan Ketua TP PKK Provinsi Jambi yang dilaksanakan secara virtual pada Rabu (14/7/2021). (Dok. Kemendagri)

Karena itu, Mendagri meminta TP PKK memperhatikan dan menyosialisasikan pentingnya asupan nutrisi pada ibu hamil, hingga pemberian nutrisi di 1.000 hari kehidupan ketika bayi telah dilahirkan. Hal itu dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan instansi lain, seperti dinas kesehatan, BKKBN, jaringan kecamatan hingga ke desa, sampai pada kerja sama dengan lembaga nonpemerintah seperti corporate social responsibility (CSR). 

“Untuk itu, perlu dilakukan inventarisasi, bekerja sama dengan semua pihak sehingga kita harapkan anak-anak kita tumbuh sehat dan berkembang menjadi tenaga kerja yang produktif untuk kemajuan bangsa,” ujar Mendagri. 

Baca Juga: PPKM Darurat, Kemendagri Minta Pemda Percepat Salurkan Bansos ke Warga

2. Ini pentingnya peran PKK dalam membantu mengatasi pandemik COVID-19

Mendagri Imbau PKK Gerak Cegah Stunting dan Kendalikan Pandemik Ilustrasi pandemik. ANTARA FOTO/REUTERS/Eloisa Lopez

Dalam kesempatan yang sama, Mendagri juga menekankan peran PKK dalam rangka pengendalian dan penanganan pandemik COVID-19. Hal ini dapat dilakukan dengan turut serta menyosialisasikan protokol kesehatan dan kampanye pembagian, serta penggunaan masker yang benar. 

“Kemudian juga membuat terobosan kreatif agar masyarakat kita rajin mencuci tangan, baik yang berbahan sabun atau produk-produk hand sanitizer, kemudian juga melakukan jaga jarak, physical distancing agar tidak terpapar, mengindari kerumunan dan mengurangi mobilitas,” tutur Mendagri. 

3. PKK dapat menjadi contoh dan berperan aktif untuk masyarakat

Mendagri Imbau PKK Gerak Cegah Stunting dan Kendalikan Pandemik Mendagri Tito menghadiri acara Pelantikan Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Tengah dan Ketua TP PKK Provinsi Jambi yang dilaksanakan secara virtual pada Rabu (14/7/2021). (Dok. Kemendagri)

Tak kalah penting, Mendagri meminta PKK dapat menjadi contoh dan berperan aktif dalam rangka membantu masyarakat yang terkena dampak Covid-19 maupun penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga memerlukan bantuan sosial. 

“PKK bersama-bersama dengan semua pihak yang lain galang solidaritas sosial, memberikan bantuan-bantuan sosial,” tutur Mendagri. (WEB) 

Baca Juga: Langgar PPKM Darurat Tukang Bubur Didenda Rp5 Juta, Ini Kata Mendagri

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya