Jawab Tantangan Ketenagakerjaan, Kemnaker Perkuat BLK Komunitas

Hal ini juga demi menghadapi bonus demografi

Jakarta, IDN Times -- Kementerian Ketenagakerjaan terus mengembangkan dan memperkuat BLK Komunitas sebagai salah satu jawaban tantangan ketenagakerjaan saat ini. Tantangan ketenagakerjaan dimaksud adalah bonus demografi, revolusi industri 4.0, dan dampak pandemik. BLK Komunitas juga diharapkan menjadi salah satu solusi dalam mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan (Stafsus Menaker) Caswiyono Rusydie Cakrawangsa mengatakan hal itu dalam Workshop Peta Jalan Kemandirian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas, yang berlangsung selama tiga hari (7 s.d 9 Juni 2019) di Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Rangkaian perhelatan Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan, serta Peresmian BLK Komunitas 2020 di Pondok Pesantren Cipasung kemarin, telah menorehkan makna penting. Di samping menjadi penanda dimulainya operasional 1.014 BLK Komunitas yang dibangun tahun 2020, juga meneguhkan upaya penting untuk memastikan semua BLK Komunitas yang jumlahnya kini mencapai 2.127, menjadi lembaga pelatihan yang mandiri dan profesional," kata Stafsus Menaker melalui Siaran Pers Biro Humas, Kamis (10/6).

Kemandirian BLK Komunitas tersebut, menurut Caswiyono, ditandai dengan terbentuknya secara resmi Forum Komunikasi Nasional BLK Komunitas; terjalinnya kemitraan strategis dengan berbagai stakeholders; adanya peta jalan kemandirian BLK Komunitas; serta ditetapkannya 25 BLK Komunitas terbaik menjadi inkubator kewirausahaan.

"Ini semua merupakan ikhtiar nyata Bu Menaker Ida Fauziyah dalam mempercepat pembangunan sumber daya manusia dan pemulihan ekonomi nasional," katanya.

1. Sebanyak 40 BLK Komunitas mengikuti seleksi

Jawab Tantangan Ketenagakerjaan, Kemnaker Perkuat BLK KomunitasStaf Khusus Menteri Ketenagakerjaan (Stafsus Menaker) Caswiyono Rusydie Cakrawangsa. (Dok. Kemnaker)

Penetapan 25 BLK Komunitas sebagai inkubator usaha adalah hasil seleksi dari 40 BLK Komunitas unggulan yang dibangun pada periode pembangunan 2017, serta mengikuti workshop bertajuk Peta Jalan Kemandirian BLK Komunitas, di Tasikmalaya.

Menurut Stafsus Menaker, Pengembangan BLK Komunitas membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak. BLK Komunitas juga diproyeksikan menjadi pemeran utama dalam ekosistem pelayanan ketenagakerjaan di Indonesia.

"BLK Komunitas harus jadi pemeran utama dalam link and match antara dunia pendidikan dan pelatihan dengan dunia kerja dan usaha. Karenanya, BLK Komunitas juga harus menjadi inkubator wirausaha, dan berperan menyiapkan kompetensi calon pekerja, termasuk pekerja migran Indonesia (PMI), terutama di kantong PMI," tambahnya. 

Baca Juga: Kemnaker Gelar Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan BLK Komunitas

2. Transformasi BLK Komunitas

Jawab Tantangan Ketenagakerjaan, Kemnaker Perkuat BLK KomunitasMasyarakat mengikuti Pelatihan di BLK (Dok. BLK Grobogan)

BLK Komunitas juga akan ditransformasikan sebagai wadah pengembangan talenta muda Indonesia, selaras dengan upaya peningkatan sumber daya manusia yang saat ini terus dilakukan. Dalam upaya transformasi BLK Komunitas tersebut, Kemnaker juga mengupayakan perluasan kerja sama dan kemitraan dengan berbagai stakeholder dan perusahaan. Tujuannya, agar BLK Komunitas semakin mandiri, mampu meningkatkan kualitas pelatihan, serta menempatkan alumni pelatihannya sebagai pekerja terampil, maupun sebagai wirausahawan.

"Tahun ini kerja sama itu kami perluas. Kita akan melakukan penandatanganan MOU-nya, Kementerian Ketenagakerjaan mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak, di antaranya Masyarakat Ekonomi Syariah, PT Telkom, Martha Tilaar, Perhimpunan Paricara Usada Indonesia, PT Panasonic, Bank Syariah Indonesia, Himpunan Kawasan Industri, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, PT Pegadaian, dan PT Polytron," ungkapnya.

3. Cerita BLK Komunitas yang memperoleh manfaat dari Kemnaker

Jawab Tantangan Ketenagakerjaan, Kemnaker Perkuat BLK KomunitasStaf Khusus Menteri Ketenagakerjaan (Stafsus Menaker) Caswiyono Rusydie Cakrawangsa. (Dok. Kemnaker)

Sementara itu, salah satu BLK Komunitas unggulan yang hadir,  BLK Komunitas Pondok Pesantren Giri Kusumo, yang fokus pada satu program pelatihan Teknik Sepeda Motor (TSM) di Kabupaten Demak, menunjukkan kemandiriannya dengan melahirkan lulusan yang ditampung oleh PT Astra dan Honda, serta wirausahawan yang membuka bengkel di kampung asalnya masing-masing.

“Alhamdulillah dan terima kasih kepada Kemnaker. Berdirinya BLK Komunitas memberi banyak manfaat dalam membekali santri-santri dan masyarakat sekitar lingkungan pesantren keterampilan otomotif. BLK Komunitas Giri Kusumo telah lakukan MoU-Mou dengan banyak perusahaan otomotif dan bengkel, di antaranya Bengkel Astra dan Honda. Kerja samanya dalam bentuk magang. Setelahnya mereka direkrut sebagai karyawan,” ungkap Muhammad Hanif Maimun, Kepala BLK Komunitas Ponpes Giri Kusumo.

BLK Komunitas Giri Kusumo merupakan satu dari sekian lembaga atau yayasan yang menerima manfaat program pembangunan BLK Komunitas Kementerian Ketenagakerjaan. Sejak berdiri pada 2017, BLK Komunitas Ponpes Giri Kusumo banyak meluluskan tenaga terampil dan berkompeten.

Di tahun pertama berdiri, BLK itu melatih dan memberikan sertifikat keahlian kepada 80 orang. Pada tahun-tahun berikutnya, BLK Komunitas Giri Kusumo meluluskan 32 peserta, setiap tahunnya, total 176 alumni pada 2020. Kemampuan dan keahlian dimiliki para alumni pun diminati dunia industri dan usaha. Kini BLK Komunitas Ponpes Giri Kusumo menjalin kerja nsama dengan PT Astra dan Honda. (WEB)

Baca Juga: Kemnaker: BLK Komunitas Tingkatkan Kompetensi SDM Indonesia

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya