Hadapi Kekeringan, Kementan Mitigasi dengan 5 Langkah Ini

Akselerasi dilakukan lebih intensif

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertanian tengah bekerja keras untuk menghadapi musim kemarau. Langkah-langkah strategis dan teknis pun dipersiapkan agar petani tak mengalami kerugian akibat perubahan cuaca. Ada lima langkah upaya yang telah dipersiapkan Kementan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, langkah yang dipersiapkan berkaitan dengan mitigasi dalam menghadapi bencana kekeringan akibat kemarau.

"Lakukan percepatan tanam untuk meningkatkan produksi. Di mana ada air, di situ dilakukan akselerasi yang lebih intensif," tutur Mentan SYL dalam arahannya, Rabu (9/6/2021).

1. Mentan sebutkan lima langkah Kementan ini

Hadapi Kekeringan, Kementan Mitigasi dengan 5 Langkah IniMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat konferensi pers panen raya padi di Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Langkah pertama, kata Mentan SYL, inventarisasi daerah rawan kekeringan serta pengawalan dan monitoring pertanaman pada daerah berpotensi kekeringan.

"Kedua, meningkatkan koordinasi antar-instansi pusat dan daerah dalam rangka mitigasi dampak risiko," tutur Mentan SYL.

Ketiga, yakni pemanfaatan sumber-sumber, air seperti embung, bendungan, waduk, penggunaan pompa, dan alat mesin pertanian (alsintan) untuk memitigasi kekeringan.

"Keempat adalah pemanfaatan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) atau asuransi pertanian, bantuan saprodi dan pemanfaatan lahan kering dan rawa," imbau Mentan SYL.

Terakhir adalah desiminiasi informasi prakiraan iklim. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan Ali Jamil menegaskan akan segera berkoordinasi dengan jajarannya untuk menindaklanjuti arahan Mentan SYL tersebut.

"Kami akan segera berkoordinasi untuk menindaklanjuti arahan dalam menghadapi musim kemarau ini. Tujuannya adalah upaya mitigasi agar petani tak mengalami kerugian," ujar Ali.

Baca Juga: Apresiasi Kementan, Asosiasi Usaha Pangan Optimistis Stok Beras Aman

2. Kementan juga mengoptimalkan hal-hal ini

Hadapi Kekeringan, Kementan Mitigasi dengan 5 Langkah IniIlustrasi pertanian(Dok. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Hal yang ditekankan adalah pemanfaatan embung, irigasi perpompaan, penggunaan alsintan, dan AUTP atau asuransi pertanian.

"Kami akan optimalkan hal tersebut. Pemanfaatan embung dan irigasi perpompaan tujuannya agar lahan sawah petani tetap dapat teraliri air meski di musim kemarau," ujarnya.

3. Seputar alsintan dan asuransi pertanian

Hadapi Kekeringan, Kementan Mitigasi dengan 5 Langkah IniBantuan Alsintan yang diserahkan oleh Kementan kepada petani di Kabupaten Malang. Dok/Humas Kementan

Sementara itu, AUTP atau asuransi pertanian adalah upaya proteksi kepada petani jika mereka mengalami gagal panen.

"Dengan AUTP atau asuransi pertanian, petani akan mendapat pertanggungan Rp6 juta per hektar per musim. Jadi itu meminimalisasi kerugian petani dan menjaga produktivitas pertanian. Petani tetap memiliki modal untuk memulai menanam kembali," ujarnya.

Adapun alsintan dimanfaatkan untuk mempercepat petani dalam memulai musim tanam atau panen.

"Alsintan ini mempercepat petani dalam memulai musim tanam juga saat panen raya. Ada penghematan waktu dan biaya yang didapat petani dengan menggunakan alsintan," tutur Ali. (WEB)

Baca Juga: Kementan Optimasi Lahan Rawa Petani di Indragiri Hulu Riau

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya