Wabup Subang: Produksi Padi di Bawah Mentan Syahrul Terus Naik

Mentan dianggap mampu implementasikan semua arahan

Subang, IDN Times - Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi menilai produksi padi secara nasional terus mengalami perkembangan yang cukup baik. Hal ini terbukti karena selama tiga tahun terakhir Indonesia sama sekali belum pernah melakukan impor beras.

Menurutnya, perkembangan itu tak lepas dari kerja cerdas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang mampu mengimplementasikan semua arahan dan perintah Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan produksi. Lebih dari itu, SYL berhasil mengangkat kesejahteraan petani yang dilihat melalui indikator nilai tukar petani.

"Kalau produksinya naik berarti kerjanya cerdas. Apalagi sampai 3 tahun kita tidak impor beras. Ini kan luar biasa dan perlu kita apresiasi," ujar Agus, Senin (23/5/2022).

1. Pertanian punya kekuatan luar biasa

Wabup Subang: Produksi Padi di Bawah Mentan Syahrul Terus NaikMentan RI Syahrul Yasin Limpo (IDN Times/Asrhawi Muin)

Agus mengatakan, sektor pertanian selalu menjadi sektor strategis dalam menumbuhkan roda ekonomi di tengah pandemik.

Sektor ini punya kekuatan yang luar biasa karena mampu mendorong terbukanya lapangan kerja. Apalagi sektor pertanian mampu menekan angka kemiskinan hingga menumbuhkan lapangan usaha kerakyatan.

Baca Juga: Tangani Wabah PMK, Mentan Gelar Koordinasi di Lampung

2. Bersama-sama jaga sektor pertanian

Wabup Subang: Produksi Padi di Bawah Mentan Syahrul Terus NaikMenteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani di Jawa Tengah untuk menggerakkan roda ekonomi nasional melalui program pertanian, food estate. (Dok. Kementan)

Agus mengatakan memang seharusnya kita bersama-sama menjaga sektor pertanian agar terus berkembang dan mampu menghidupkan roda ekonomi dalam situasi apa pun.

"Sektor ini sangat strategis dan bisa menjadi pembuka lapangan kerja," kata Agus.

3. Produktivitas petani harus ditingkatkan

Wabup Subang: Produksi Padi di Bawah Mentan Syahrul Terus NaikIlustrasi petani. (Dok. Pixabay)

Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia tak mengimpor beras selama tiga tahun terakhir. Padahal sebelumnya mengimpor 1,5-2 juta ton beras setiap tahunnya. Dia berharap, capaian tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan menggenjot produktivitas dalam negeri.

"Yang biasanya kita impor 1,5 juta sampai 2 juta ton per tahun, sudah 3 tahun ini kita tidak. Ini yang harus dipertahankan, syukur stoknya bisa kita perbesar. Artinya, produktivitas petani itu harus ditingkatkan," katanya. (WEB)

Baca Juga: PMK Masuk Lampung, Mentan RI: Masyarakat Terpenting Jangan Panik

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya