Pemerintah Sisir Korban Gempa Cianjur yang Belum Dapat Bantuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, menyambangi posko bantuan gempa Cianjur di beberapa titik di Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).
Menko PMK mendatangi beberapa titik posko bantuan tersebut didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Bintang Puspayoga, dan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum. Beberapa titik yang dimaksud ialah Jalan Mangun kerta, Desa Cijendil, dan Kp. Munjul, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang.
1. Pengungsi korban gempa Cianjur mencapai 61.908 orang
Pada kesempatan tersebut, rombongan Menko PMK menyapa serta mengobrol langsung dengan para pengungsi korban gempa Cianjur.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah pengungsi korban bencana gempa Cianjur menjadi 61.908 orang per Rabu (23/11/2022) pukul 17.00 WIB kemarin.
Baca Juga: Pengungsi di Cianjur Keluhkan Kurang Air, Jokowi Akui Distribusi Sulit
2. Ada warga yang memilih tinggal di tenda sementara
Beberapa warga terpantau masih memilih tinggal di tenda sementara lantaran khawatir adanya gempa susulan. Tenda sementara itu di antaranya merupakan bantuan dari Kemensos dan BNPB, serta tenda mandiri yang didirikan warga di halaman rumahnya.
Editor’s picks
"Sementara di sini aman ya, Kemensos dan daerah nanti tolong didata siapa saja korban yang belum mendapat bantuan sosial. Harus tersalurkan semuanya," ujar Menko PMK di sela-sela kunjungannya.
3. Pemerintah terus menyisir wilayah terdampak gempa yang belum tersentuh bantuan
Sampai saat ini, pemerintah terus menyisir dan mengirimkan bantuan kepada gempa Cianjur, terutama daerah-daerah yang belum mendapatkan bantuan.
Bantuan yang dimaksud di antaranya terdiri dari suplai logistik dan kebutuhan dasar bagi para korban, obat-obatan, serta pendirian posko utama di Kantor Bupati Cianjur. Bantuan diharapkan tersalurkan secara cepat dan merata agar dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok dan medis bagi puluhan ribu pengungsi di sejumlah titik maupun warga yang masih terisolasi.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi telah memberikan bantuan dengan mengalokasikan Dana Siap Pakai (DSP) Rp20 miliar, Pemerintah Kabupaten mengalokasikan Rp5 miliar, dan BNPB menyalurkan bantuan sementara sebesar Rp500 juta dan bantuan lain Rp1,5 miliar. Lalu, dana elastisitas juga akan dialokasikan melalui BNPB.
Baca Juga: Jokowi: 39 Orang Masih Hilang di Cugenang Kabupaten Cianjur
4. Kemensos mendirikan 12 dapur umum
Selain itu, Kementerian Sosial (Kemensos) sudah memberikan bantuan berupa sembako, bantuan sandang, hunian sementara, layanan dukungan psikososial (LDP) yang tersebar di tiga pengungsian yakni Kec. Cianjur, Kec. Warung Kandang dan Kec. Pacet dengan jumlah petugas sebanyak 30 orang.
Kemensos juga mendirikan 12 dapur umum (DU) yang mampu memproduksi sekitar 24.425 porsi per hari dan menurunkan relawan taruna siaga bencana (Tagana) yang telah berpengalaman. Adapun Kemenko PMK melalui kegiatan PMK Peduli juga turut menyalurkan 30 paket sembako dan 944 bantuan pakaian dewasa dan anak.