[UPDATE] Infeksi COVID-19 di Indonesia Hari Ini Bertambah 2.881 Kasus
![[UPDATE] Infeksi COVID-19 di Indonesia Hari Ini Bertambah 2.881 Kasus](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20211202/whatsapp-image-2021-12-02-at-105959-am-a73f7aebe6ac72f65d2fd70b5fb9cc0c_600x400.jpeg)
Jakarta, IDN Times - Satgas COVID-19 menginformasikan penambahan 2.881 kasus baru pada Kamis (7/7/2022). Itu berarti, total sudah ada 6.103.552 kasus COVID-19 di Indonesia sejak awal pandemik.
Lagi-lagi, DKI Jakarta menjadi wilayah yang paling banyak memiliki kasus COVID-19 baru (1.476 kasus), lalu ada Jawa Barat (612 kasus), Banten (351 kasus), dan Jawa Timur (169 kasus). Walaupun begitu, ada 10 provinsi di Indonesia yang tidak memiliki penambahan kasus baru hari ini.
1. Ada 1.877 pasien sembuh hari ini
Dalam 24 jam terakhir, tercatat ada 1.877 pasien yang sembuh dari COVID-19. Paling banyak pasien tersebut berasal dari DKI Jakarta (1.251 kasus), lalu Jawa Barat (268 kasus), dan yang terbanyak ketiga adalah Jawa Timur (138 kasus).
Sampai saat ini, total pasien yang sembuh dari COVID-19 di Indonesia berjumlah 5.927.730 orang.
Baca Juga: Satgas COVID-19: Naiknya Kasus Positif COVID-19 Harus Diwaspadai
2. Ada 20.132 dosis vaksin yang disuntikkan
Editor’s picks
Untuk mencegah penyebaran COVID-19, pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi sebanyak 3 dosis. Pada satu hari terakhir, setidaknya ada penambahan 20.132 orang yang diberi vaksin COVID-19.
Vaksinasi dosis ketiga menjadi yang paling banyak diberikan, yaitu 10.837 dosis. Lalu vaksinasi dosis pertama sebanyak 6.353, dan terakhir vaksinasi dosis kedua 2.942.
3. Ada 6 orang meninggal akibat COVID-19
Diketahui pada data Satgas COVID-19, hari ini ada 6 orang yang meninggal akibat COVID-19. Pasien-pasien tersebut berasal dari DKI Jakarta (2 orang), Jawa Barat (1 orang), Kalimantan Timur (1 orang), Kalimantan Barat (1 orang), dan Sumatera Barat (1 orang).
Secara keseluruhan, sejak awal pandemi lalu sudah ada 156.776 orang yang meninggal akibat COVID-19.
Baca Juga: Aturan COVID-19 Tidak Konsisten, Epidemiolog: Kepercayaan Publik Turun