Lindungi Anak dari Dampak Negatif Gadget, Popmama Ungkap Peran Media

Media berperan penting mencegah dampak negatif

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Redaksi Popmama.com, Sandra Ratnasari, mengatakan media memiliki peran penting untuk mencegah dampak negatif gadget bagi anak di masa pandemik COVID-19.

"Media punya peran penting untuk mencegah hal ini sebelum menjadi lebih dalam," kata Sandra dalam webinar bertajuk 'Melindungi Anak Dari Dampak Negatif Gadget di Masa Pandemik' yang digelar Forum Jurnalis Perempuan (FJP) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Rabu (29/7/2020). 

Sandra mengatakan ada tiga cara media dalam melindungi anak dari dampak paparan gawai atau gadget yang berlebihan. Apa saja, ya?

1. Media berperan memberikan edukasi

Lindungi Anak dari Dampak Negatif Gadget, Popmama Ungkap Peran MediaDok. IDN Media/Herka Pangaribowo

Sandra mengatakan, selain berperan untuk memberi edukasi sebagai literasi digital, media juga berperan memberikan panduan kepada orang tua tentang bagaimana mengurangi dampak negatif paparan gadget kepada anak.

"Kita memberikan panduan kepada orang tua bagaimana supaya eksposure gadget yang sekarang ini terjadi secara masif bisa dikurangi efek negatifnya," kata Sandra.

2. Membangun kewaspadaan

Lindungi Anak dari Dampak Negatif Gadget, Popmama Ungkap Peran MediaIDN Times/Klara Livia

Kedua, menurut Sandra, membangun kewaspadaan ke publik juga menjadi cara yang sangat penting. Caranya dengan memberikan informasi kepada publik terutama orang tua terkait penyalahgunaan gadget agar kewaspadaan meningkat.

"Jadi peran media baik cetak maupun online, kita membangun kewaspadaan dengan membuat berita-berita yang terkait dengan masalah penyalahgunaan gadget ini atau efek negatifnya," kata Sandra.

3. Mendorong pemerintah dan pembuat kebijakan publik untuk membuat perbaikan

Lindungi Anak dari Dampak Negatif Gadget, Popmama Ungkap Peran MediaPopmama

Sandra melanjutkan, media sebagai juga dapat mendorong pemerintah dan pembuat kebijakan publik untuk membuat perbaikan.

"Jadi kalau kondisinya sekarang ini sudah lima bulan anak-anak dipaksa untuk akrab dengan gadget maka harusnya kita bisa membuat sebuah perbaikan," kata Sandra. 

Baca Juga: Sering Menatap Layar Gadget, Ini 5 Tip Cegah Bahaya Radiasi Sinar Biru

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya