Jokowi Berduka Atas Kematian Intan: Aksi Teror Sudah di Luar Batas Kemanusiaan
Kris/Sekretariat Kabinet
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar kematian balita bernama Olivia Intan Marbun akibat bom di gereja Oikumene, Samarinda, sampai juga ke telinga Presiden Joko Widodo. Jokowi pun menyampaikan duka mendalam atas kematian Intan. "Tidak ada kata yang dapat menggambarkan betapa dalam rasa duka cita saya atas meninggalnya Intan. Itu sudah di luar batas kemanusiaan. Karena ini anak-anak kita," ujar Presiden Joko Widodo seperti dikutip dari rilis biro pers Istana Kepresidenan yang diterima IDNtimes, Selasa, 15 November 2016.
Seperti diketahui, Intan Marbun meninggal akibat bom molotov yang dilempar oleh Juhanda alias Jo, Minggu (13/11). Intan sedang bermain di halaman parkir saat orang tua mereka sedang beribadah di gereja. Selain Intan, bom tersebut juga melukai 3 balita lainnya.
Teror melampaui batas kemanusiaan.
Akun Twitter @girikartonoJokowi mengatakan bahwa aksi teror yang dilakukan Juhanda merupakan sebuah tindakan yang sudah di luar batas kemanusiaan. Menurutnya, kekerasan dan terorisme saat ini sudah menjadi tantangan global yang juga dihadapi oleh negara-negara di dunia.
Pelaku harus dihukum berat.
Aditya Noviansyah/Tempo.coSeperti dikutip dari Tempo.co, Jokowi juga meminta agar kasus pemboman gereja Oikumene ini diusut tuntas dan para pelaku dihukum seberat-beratnya.
Editor’s picks
Baca juga: Bocah Berusia 3 Tahun Tewas dalam Teror Gereja Samarinda
Kondisi korban membaik.
Amirulloh/ANTARA FOTOSementara itu, kondisi salah satu korban bernama Trinity Hutahean (4) sudah mulai membaik. Trinity sendiri menderita luka bakar hingga 50 %. Selain Trinity, dua korban lain yaitu Alvaro Aurelius (4) dan Anita Kristobel (2) saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit AW Sjahranie, Samarinda.
Keluarga korban maafkan pelaku.
Gusti Nara/Kompas.comWalaupun Trinity mengalami luka parah, namun, Roina Simanjuntak, salah satu kerabatnya mengaku memaafkan sang pelaku. Seperti diberitakan Kompas.com, dia berharap pelaku bisa sadar dan tak mengulangi perbuatannya.
Baca juga: Jagad Twitter Berduka Atas Kematian Intan, Korban Bom Samarinda
Berita Terkini Lainnya
