Agus dan Anies Janjikan Uang Bagi UMKM Jakarta, Ahok: Modal Bisa Disalahgunakan

Jumlah UMKM di Jakarta hampir 1 juta unit

Selama masa kampanye Pilkada DKI, pasar menjadi salah satu tempat favorit para calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam menawarkan program mereka. Ada banyak alasan mengapa tempat ini menjadi sasaran utama kampanye. Selain tidak perlu bersusah payah mengumpulkan massa, para Cagub pun memilik banyak kesempatan berinteraksi langsung dengan pedagang kecil dan pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah.

Selalu, keluhan mereka saat bertemu dengan para calon adalah kesulitan akses permodalan. Keluhan ini pun dimanfaatkan untuk mengumbar janji kampanye. Mulai dari bantuan modal hingga pelatihan wirausaha mereka tawarkan.

Dana bergulir 50 juta rupiah dari Agus-Sylvi.

Agus dan Anies Janjikan Uang Bagi UMKM Jakarta, Ahok: Modal Bisa DisalahgunakanAkbar Nugroho/ANTARA FOTO

Agus Harimurti dan Sylviana Murni berencana menggulirkan dana bantuan 50 juta rupiah per tahun bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Dikutip dari Liputan6.com, Agus mengatakan bahwa rencana itu masuk dalam 10 program andalan mereka. JIka berjalan lancar, dia memperkirakan akan ada 20 ribu unit usaha serta 200 ribu lapangan pekerjaan baru. Namun, dia mengakui bahwa ada keterbatasan dana dalam program ini. Untuk itu, penyalurannya akan dilakukan secara bertahap.

Anies-Sandi janjikan modal hingga 300 juta rupiah.

Agus dan Anies Janjikan Uang Bagi UMKM Jakarta, Ahok: Modal Bisa DisalahgunakanAgung Rajasa/ANTARA FOTO

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menjanjikan modal maksimal bagi pengusaha kecil sebesar 300 juta rupiah per orang. Selain itu, mereka juga berencana memaksimalkan pelatihan bagi UMKM melalui program One Kecamatan One Center (OK OCE). Program ini memungkinkan dibangunnya pusat pelatihan kewirausahaan di setiap kecamatan. Bahkan, mereka mengklaim akan ada 200 ribu wirausaha baru jika program itu berhasil dijalankan.

Baca juga: KPU DKI Rilis Daftar Kekayaan Cagub-Cawagub, Siapa Paling Tajir?

Ahok tolak beri bantuan tunai.

Agus dan Anies Janjikan Uang Bagi UMKM Jakarta, Ahok: Modal Bisa DisalahgunakanHafidz Mubarak/ANTARA FOTO

Sebaliknya, pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat memilih tidak memberi bantuan secara langsung kepada pengusaha kecil. Dikutip dari Kompas.com, dia mengaku khawatir modal tersebut disalahgunakan untuk keperluan lain. Sebaliknya, kata dia, pemerintah Jakarta sebenarnya sudah memiliki program pemberian bantuan modal kepada para pelaku usaha kecil menengah yang disalurkan melalui Bank DKI.

Syaratnya, pedagang telah terdaftar selama satu tahun di Bank DKI. Sayangnya, jumlah pedagang kecil yang mendaftar di bank daerah itu masih kecil sehingga modal yang ada tidak terdistribusi dengan baik.

Saling kritik program.

Agus dan Anies Janjikan Uang Bagi UMKM Jakarta, Ahok: Modal Bisa Disalahgunakan@monstreza

Adu program pembinaan UMKM antar calon semakin seru dengan berbagai kritik yang mereka lontarkan kepada para rival. Sandiaga Uno misalnya, dia mengkritik persentase ditsribusi permodalan di Jakarta. Menurut Sandi, permodalan dari bank daerah yang disalurkan kepada UMKM hanya 40 persen. Padahal, 99 persen Pendapatan Domestik Brutto Jakarta berasal dari sektor tersebut. Ahok meradang, dia beralasan tak memberi porsi besar kepada para pelaku usaha kecil karena tingginya kredit macet. Kredit macet, kata dia, akan menghambat potensi munculnya usaha baru.

UMKM di Jakarta hampir 1 juta unit.

Agus dan Anies Janjikan Uang Bagi UMKM Jakarta, Ahok: Modal Bisa DisalahgunakanFeny Selly/ANTARA FOTO

Pemberdayaan UMKM nampaknya akan menjadi pekerjaan berat bagi para calon Gubernur DKI. Sebab, berdasarkan data Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI, jumlah UMKM di ibu kota per tahun 2014 sudah mencapai 930 ribu. Rinciannya, 92 ribu merupakan pedagang mikro, 683 ribu berkategori kecil, sedangkan 154 ribu adalah pedagang yang jenis usahanya tergolong menengah.

Baca juga: Cagub DKI Beradu Program Sosial, Siapa Lebih Unggul?

Topik:

Berita Terkini Lainnya