Jombang, IDN Times - Puluhan ribu santri dan warga yang hendak bertakziah menyambut kedatangan rombongan yang jenazah KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Jenazah adik Gus Dur itu tiba di Pondok Pesantren Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Senin siang (3/2).

Pantauan di lokasi, jenazah Gus Sholah yang juga merupakan pengasuh Pesantren Tebuireng tiba di Jombang sekitar jam 13.05 Wib. Lantunan zikir mengiringi kedatangan jenazah Gus Sholah. Begitu tiba di Pondok, peti jenazah langsung dibawa ke kediaman atau Ndalem Kasepuhan Pondok.

Di dalam rumah kasepuhan, sudah ada sejumlah ulama dan Kiai yang melayat,  di antaranya, Kiai Mustofa Bisri, dan mantan menteri Pendidikan M Noeh yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pers.

Tidak lama kemudian, jenazah dibawa ke Masjid Pondok Tebuireng yang lokasinya berada di depan Ndalem Kasepuhan Pondok. Para santri dan warga pun melakukan salat jenazah secara bergantian dan berjamaah di dalam masjid.

"Yang akan melakukan salat jenazah, silakan meluruskan shaf dan tidak perlu dorong-dorongan. Kami meminta yang tertib," kata salah seorang pengurus pondok melalui pengeras suara di dalam masjid.

Gus Sholah wafat Senin malam, pada pukul 20.59 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Gus Sholah sempat menjalani operasi jantung karena sakit. Kondisinya dikabarkan kritis hingga akhirnya meninggal dunia.

Sesuai wasiatnya, Gus Sholah akan dimakamkan di utara makam ayahnya KH Wahid Hasyim, Kompleks Makam keluarga Pondok Pesantren Tebuireng.

Laporan kontributor Jombang IDN Times Jatim, Zainul Arifin

Baca Juga: Gus Sholah akan Dimakamkan di Pemakaman Keluarga Tebuireng