Uang Nasabah Hilang, BRI Siap Bertanggungjawab Penuh

Wah sering-sering ganti nomor PIN

Surabaya, IDN Times - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), akhirnya buka suara tentang adanya dugaan skimming yang membuat hilangnya uang nasabah mereka di Kediri, Jawa Timur. Direktur Komersil BRI, Handayani mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi internal. 

"Sedang dilakukan investigasi, baik atas jumlah kerugian nasabah maupun sistem keamanan internal kami," kata Handayani dalam keterengan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (14/3). Skimming sendiri merupakan modus pencurian dana nasabah melalui penyadapan data pada kartu ATM. 

1. BRI siap bertanggungjawab penuh

Uang Nasabah Hilang, BRI Siap Bertanggungjawab PenuhIDN Times/Sukma Shakti

Selain melakukan pemeriksaan internal, Handayani mengatakan bahwa BRI juga telah melaporkan hal ini kepada pihak berwajib. Jika nantinya memang terbukti ada skimming, BRI menyatakan akan bertanggungjawab.

2. Nasabah diminta lebih sering mengganti PIN

Uang Nasabah Hilang, BRI Siap Bertanggungjawab Penuhcryptera.com

Agar kejadian serupa tidak terulang, BRI juga telah mengambil langkah pencegahan, baik dari sisi teknologi maupun kebijakan. Bank plat merah ini juga terus mengimbau agar nasabah lebih sering mengganti PIN secara berkala.

"Edukasi keamanan bertransaksi senantiasa kami berikan melalui akun Twitter @kontakBRI, facebook BANK BRI, website bri.co.id, sms, email dan Kantor Cabang BRI seluruh Indonesia," kata Handayani.

Baca juga: Humas Kejati: Ada Dugaan Penyelewengan Dana di Bank Jatim hingga Rp 72 Miliar 

3. Para asabah dikejutkan dengan hilangnya uang mereka di awal pekan

Uang Nasabah Hilang, BRI Siap Bertanggungjawab PenuhIDN Times/Sukma Shakti

Pada Senin (12/3), rekening milik nasabah pada beberapa kantor cabang BRI di Kediri dilaporkan hilang. Para nasabah umumnya melaporkan adanya kehilangan mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 10 juta. Dugaan sementara, dana tersebut raib dan mengalir ke luar negeri.

Baca juga: Bank Indonesia Imbau Masyarakat Mewaspadai Peredaran Uang Palsu

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya