Bocah di Pati Terbakar Saat Bermain Petasan Bumbung

Wajahnya mengalami luka bakar sampai 10 persen

Semarang, IDN Times - Seorang bocah berusia 10 tahun, Muhammad Khoirul Muhaimin, harus mendapat perawatan intensif di Ruang Pedriatic Intensif Care Unit (PICU) Khusus Anak di RSUP Dr Kariadi, Semarang lantaran mengalami luka bakar pada sekujur wajahnya.

Dia terluka akibat terkena percikan api saat bermain petasan bambu atau dikenal dengan mercon bumbung di rumahnya, Desa Karangrejo RT 04/RW I Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati.

1. Luka bakar pada wajah Khoirul sekitar 10 persen

Bocah di Pati Terbakar Saat Bermain Petasan BumbungIDN Times/Fariz Fardianto

Baca Juga: Jangan Pakai Odol atau Kecap, Ini 14 Pertolongan Pertama Luka Bakar

Aditya Kandu Warendra, Humas RSUP Dr Kariadi mengungkapkan ada dugaan bocah malang tersebut terkena bunga api saat mercon bumbung dinyalakan oleh temannya.

"Kejadiannya itu kan 4 Juni kemarin ya, kita dapat cerita dari tetangganya kalau dia memang sedang main mercon. Nah, jadi saat dia nyalain korek, saat bersamaan ada temannya yang nuangin minyak tanah ke merconnya, langsung meledak dan kena dia," katanya kepada IDN Times, Jumat (14/6).

Aditya menjelaskan Khoirul  sudah sembilan hari dirawat di PICU. Kondisinya masih lemah,  luka bakar di wajahnya mencapai 10 persen tim medis harus melakukan perawatan ekstra. Salah satunya mensterilkan ruangan agar tidak terkena kuman yang dapat menyebabkan infeksi pada lukanya.

2. Pemprov lagi cari dana talangan untuk bantu penyembuhan Khoirul

Bocah di Pati Terbakar Saat Bermain Petasan Bumbungmarylandsurgeons.com

Baca Juga: 10 Makanan Rumah Sakit Terbaik di Berbagai Negara, bak Hotel Mewah

Pihaknya mengatakan tim medis akan memberikan pertolongan maksimal bagi Khoirul. Saat ini Pemprov Jateng juga sedang mengupayakan memberikan bantuan dana untuk meringankan beban biaya pengobatan bagi Khoirul. Biaya perawatan pasien selama delapan hari di PICU sudah mencapai sekitar Rp40 juta.

"Orang tuanya kurang mampu, kerjanya sebagai buruh tani. Layanan BPJS tidak bisa mengkaver pengobatan pasien karena luka bakar. Katanya Pemprov Jateng sedang mencarikan dana talangan lewat Dinas Sosial untuk membantu pengobatan pasien selama di ICU," tutur Aditya.

 

3. Saat dirujuk ke RS dr Kariadi, Khoirul sempat kesulitan bernapas

Bocah di Pati Terbakar Saat Bermain Petasan BumbungIDN Times/Fariz Fardianto

Kepala Instalasi Rawat Intensif RSUP dr Kariadi, Supriatna menyatakan dari hasil diagnosa tim medianya, luka bakar yang diderita MK sudah termasuk kategori grade tiga. Artinya, ujar dia, luka bakar mengenai tangan kiri, kedua kaki dan seluruh permukaan wajah.

Menurutnya Khoirul saat ini mengalami kesulitan bernapas karena ada uap panas terhirup sehingga jalan napas bengkak.

"Kondisinya saat dirujuk kemari sudah gagal napas. Kita coba berikan perawatan secepatnya dengan memasang ventilator mekanik untuk membantu pernapasan pasien," paparnya.

4. Tim medis pastikan kondisi Khoirul mulai membaik

Bocah di Pati Terbakar Saat Bermain Petasan BumbungIDN Times/Fariz Fardianto

Supriatna mengungkapkan hari demi hari perkembangan kesehatan pasien sudah menunjukan progres positif. Pihaknya mulai mengurangi pemakaian mesin ventilator untuk menghindari infeksi saluran pernapasan. 

RS dr Kariadi mengerahkan tujuh dokter dari berbagai spesialis untuk menangani Khoirul. Termasuk dokter spesialis anak, bedah plastik dan divisi mikrobiologi. Proses penyembuhan luka bakar bisa berlangsung tiga pekan. Namun, dalam kasus MK ini, penyembuhannya bisa lebih lama karena luka bakar yang muncul cukup parah.

Sementara itu, paman korban, Irham, mengatakan pihak keluarga tak ingin memperpanjang masalah yang menimpa keponakannya tersebut. Menurutnya, pihak keluarga saat ini tengah fokus pada penyembuhan Khoirul.

"Sudah tidak ada masalah, keluarga sudah ada kesepakatan bahwa ini lalai. Tidak usah diperpanjang lagi," katanya.

Baca Juga: Dikira Mercon, Warga Sanur Kaget Bule Jerman Tembak Kepalanya Sendiri

Topik:

Berita Terkini Lainnya