[Breaking] Ini Pesan Terakhir Sutopo Kepada Keluarga

Kedua anaknya mendapatkan beasiswa

Boyolali, IDN Times- Jenazah Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho sudah dikebumikan di TPU Sonoloyu, Kecamatan Boyolali Kota, Kabupaten Boyolali. Rumah peristirahatan terakhir Sutopo hanya berjarak satu kilometer dengan rumah kelahirannya. 

Sejumlah kerabat dekat, teman-teman dan rekan sejawat almarhum ikut mengantarkannya ke lokasi pemakaman. Fatra Rifandi, sorang keponakannya mengaku almarhum sempat menitipkan pesan khusus kepada keluarga saat detik terakhir sebelum menghembuskan napas di Guangzhou, China.

"Ada banyak kenangan dengan beliau. Tapi beliau berpesan supaya kita harus tetap semangatlah. Kami diminta untuk jaga silaturahmi dengan keluarga besar. Jangan sampai putus. Karena Pak Sutopo juga sesibuk-sibuknya dia, tetap selalu menyempatkan diri mengunjungi keluarganya besarnya dan itu tetap terjalin," kata Fandi, sapaan akrabnya kepada IDN Times, Senin (7/7).

Dari penuturan ayahnya yang ikut menemani almarhum di Guangzhou, ia sempat mendapat informasi bila almarhum sebenarnya sempat bungah (bahagia) saat merasakan kesehatannya mulai membaik. 

Tetapi, dua hari terakhir kesehatannya tiba-tiba drop dan dalam kondisi kritis. "Akhir-akhir ini beliau senang karena merasa membaik. Tapi dua hari terakhir kritis. Dikasih obat sudah gak pengaruh sama sekali. Jadi, Allah berkehendak lain, mengambil beliau dengan cara terbaiknya," tuturnya.

Almarhum meninggal dunia di usia 49 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua putra yakni Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho dan Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho.

Untuk mendukung biaya sekolah anak Sutopo, Chaerul Tanjung rencananya akan memberikan beasiswa. 

"Yang Mas Ivan masih kuliah di Undip Semarang. Untuk Wikan, rencananya nanti Pak Chaerul Tanjung akan membantu sekolahnya. Pas di Jakarta kemarin, Pak Chaerul akan merekomendasikan SMA yang cocok buat Wikan," terangnya.

Doni Kurniawan, seorang kerabatnya mengenal almarhum selalu ingin membantu masyarakat. Ia yang lama tidak pernah bersua mengaku kaget dengan meninggalnya almarhum.

"Sudah lama gak ketemu beliau. Paling ketemu kalau pas Lebaran atau acara keluarga. Yang jelas menginspirasi sekali. Karena dia baik, ibadahnya sangat rajin. Keluarga terinspirasi sekali sama beliau. Secara pribadi, beliau sering menolong masyarakat dan sering diberi wejangan-wejangan supaya hidup harus terus membantu sesama," tukasnya. 

Baca Juga: Tiga Hari Jelang Kepergiannya, Ini Permintaan Sutopo pada Sang Ayah

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya