Melihat Pulau Majeti, Istana Nyi Roro Kidul Surganya Bunga Wijayakusuma

Ratusan stek Wijayakusuma sedang dikembangbiakan

Berada jauh dari daratan Kabupaten Cilacap, Pulau Karimunjawa sejak lama dikenal sebagai pulau hantu. Sebutan itu muncul karena di sanalah tempatnya para napi kelas kakap ditembak mati. 

Namun, ada lagi sebuah pulau sebelah barat Nusakambangan yang tak kalah horornya. Pulau itu dipenuhi bebatuan karang seluas 73 meter persegi yang menyimpan nuansa mistis amat kental.

"Pulau karang itu namanya Pulau Majeti. Luar biasa susahnya agar bisa menyeberang ke sana. Butuh nyali yang sangat besar karena ada faktor alam yang membuat orang-orang takut buat pergi ke sana," kata seorang petugas konservasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah yang menolak dikutip namanya saat berbincang dengan IDN Times, Minggu (4/10/2020).

1. Pulau Majeti dikelilingi ombak yang ganas

Melihat Pulau Majeti, Istana Nyi Roro Kidul Surganya Bunga WijayakusumaIlustrasi pantai selatan Jawa (IDN Times/Sunariyah)

Ia masih terbayang saat ikut mengarungi lautan agar bisa sampai ke Pulau Majeti. Deburan ombak yang ganas. Gelombang Laut Samudera Hindia yang sangat tinggi menjadi benteng alam yang susah ditembus. 

Keadaan tersebut bahkan sempat membuat hatinya diliputi perasaan takut. Namun, dengan bekal sebuah perahu motor dengan fasilitas keamanan seadanya, ia bersama petugas BKSDA lainnya tertantang untuk melihat langsung sesuatu yang ada di Pulau Majeti.

"Itu bentuk pulaunya kalau pas air laut surut, ada daratan yang mengelilinginya. Tapi kalau pas air pasang, yang kelihatan cuma bebatuan karang," tambahnya.

"Karena luasnya 73 meter persegi dan bentuknya sebagian besar berupa karang, maka pulau itu sama sekali gak ada penghuninya. Yang ada di sana cuma pepohonan wijayakusuma," kata petugas itu.

Baca Juga: Keren, Nyi Roro Kidul Jadi Hero Terbaru Mobile Legend!

2. Tanaman wijayakusuma ada di Pulau Majeti. Tapi daunnya belum mekar

Melihat Pulau Majeti, Istana Nyi Roro Kidul Surganya Bunga WijayakusumaTanaman Wijayakusuma yang diambil dari Pulau Majeti Cilacap. Dok Humas BKSDA Jateng

Menurutnya pohon wijayakusuma selama ini jadi tanaman yang mampu tumbuh subur di Pulau Majeti. Setibanya di pulau itu, sejauh mata hanya ada beberapa pohon wijayakusuma dengan ketinggian bervariasi.

"Kecil-kecilan pohonnya. Dan memang bunganya belum mekar. Tapi di situlah habitat asli bunga wijayakusuma. Kita lega bisa sampai ke sana karena bisa melihat langsung perkembangbiakan kembang yang konon sangat digemari sama raja-raja keraton di Jawa," terangnya.

3. Pulau Majeti merupakan Cagar Alam Wijayakusuma sejak zaman kolonial

Melihat Pulau Majeti, Istana Nyi Roro Kidul Surganya Bunga WijayakusumaPetugas BKSDA saat membawa stek tanaman Wijayakusuma. Dok Humas BKSDA Jateng

Kepala BKSDA Jateng, Darmanto pun membenarkan adanya kegiatan ekspedisi yang dilakukan petugasnya ke Pulau Majeti. Menurutnya Pulau Majeti telah teridentifikasi sebagai Cagar Alam Wijayakusuma. Dalam catatan yang dikumpulkan BKSDA, Pulau Majeti sudah ditemukan sejak zaman pemerintahan kolonial Hindia Belanda. 

"Pulaunya sudah ditetapkan sebagai cagar alam oleh pemerintah Hindia Belanda dengan diterbitkannya surat keputusan (SK) Nomor 26 tertanggal 24 Juli 1923. Suratnya diteken langsung sama Gubernur Hindia Belanda yang menguasai Pulau Jawa pada waktu itu," ujar Darmanto.

Dengan adanya SK Gubernur Hindia Belanda, Pulau Majeti jadi cagar alam bersama Kepulauan Nusakambangan Timur dan Karang Bolong. Kemudian pasca Indonesia merdeka, status cagar alamnya masing-masing dipisah.

Baca Juga: Sukses PLBC dan RDMP Cilacap, Menko Marves Aplaus Pertamina

4. Petugas BKSDA ambil 125 stek tanaman wijayakusuma untuk dibudidayakan

Melihat Pulau Majeti, Istana Nyi Roro Kidul Surganya Bunga WijayakusumaStek tanaman Wijayakusuma yang dibawa ke BKSDA Cilacap. Dok Humas BKSDA Jateng

Secara topografis, ia bilang Pulau Majeti terletak tepat disamping Pulau Nusakambangan Timur. "Petugas kita yang berhasil ke pulau itu lalu mengambil 125 stek tanaman wijayakusuma lantas dibawa ke kantor BKSDA Cilacap. Agar nantinya dapat dibudidayakan," ungkapnya.

Pihaknya mengaku terdapat 50 stek batang tanaman wijayakusuma juga sempat ditanam di area Gunung Selok. Pihaknya ingin membuktikan keberadaan bunga yang jadi persembahan bagi raja Jawa bisa berkembangbiak di lereng gunung.

"Selama ini jarang yang menanam pohon Wijayakusuma. Kita khawatir bunga tersebut akan punah dengan kondisi cuaca yang ekstrem. Makanya, proses pelestariannya sedang dilakukan petugas di Cilacap. Kita berharap dengan dikembangbiakkan di beberapa tempat, nantinya bisa menghindari dari ancaman kepunahan," akunya.

Baca Juga: Kisah Hellboy, Cucak Ijo Jawara Kicau Mania Dapat Izin Resmi dari BKSDA

5. Bunga wijayakusuma dikenal kembang sakti yang kerap diburu Raja Jawa

Melihat Pulau Majeti, Istana Nyi Roro Kidul Surganya Bunga WijayakusumaPetugas BKSDA mulai membudidayakan bunga Wijayakusuma di Cilacap. Dok Humas BKSDA Jateng

Sedangkan, dinukil dari laman akarasa.com, bunga wijayakusuma jadi kembang sakral dan penuh kesan mistis yang sudah mahsyur sejak lama. Mekarnya kelopak bunga wijayakusuma tidak dapat diperkirakan waktunya. Belum tentu mekar dalam setahun. Sehingga seorang raja yang berhasil memetik bunga ini dia telah melewati penantian yang panjang dengan penuh kesabaran dan perjuangan yang berat.

Dituliskan bahwa kesaktian bunga wijayakusuma sudah tercatat dalam Babad Tanah Jawa. Tidak hanya raja Mataram kuno yang wajib mendapat kembang pusaka itu agar singgasananya langgeng. Namun keturunan Majapahit ikut mencari bunga wijayakusuma.

Keberadaan bunga wijayakusuma semula berada di lokasi terpencil yang dijaga pasukan gaib yang bermarkas di Jambe Pitu dan Jambe Lima. Kedua lokasi yang berada di Gunung Selok ini sejak lama dikeramatkan.

Tak cuma itu saja. Tempat keramat yang dipercaya bisa mendatangkan aura magis yang besar juga ada di sebuah bukit Srandil, Kecamatan Adipala, Gua Masigit Selo dan Pulau Majeti. Para pejabat itu kadang datang sendiri secara diam-diam, namun ada yang menyuruh utusan untuk bersemadi.

6. Warga Cilacap percaya Pulau Majeti jadi istananya NYI Roro Kidul

Melihat Pulau Majeti, Istana Nyi Roro Kidul Surganya Bunga WijayakusumaIlustrasi Nyi Roro Kidul. (pinterest.com)

Sedangkan, warga Cilacap, Nugroho kepada IDN Times mengatakan Pulau Majeti dikenal wingit karena masyarakat lokal percaya disitulah tempatnya istana penguasa laut pantai selatan Kanjeng Ratu Laut Kidul alias Nyi Roro Kidul. "Nelayan-nelayan gak ada yang berani ke sana. Soalnya ombaknya besar. Dan memang sudah turun-temurun ada larangan pergi ke sana. Katanya itu tempatnya Nyi Roro Kidul," tutupnya.

Baca Juga: 258 Napi Nusakambangan Dilepas, Upaya Cegah Penyebaran COVID-19 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya