Kumpulan Doa untuk Ibu, Lengkap dengan Artinya

Berbakti dan mendoakan ibu termasuk sebagai perintah Rasul

Jakarta, IDN Times – Pernah dengar kiasan “surga di bawah telapak kaki ibu”? Meski hanya dimaknai sebagai kiasan, dalam Islam sendiri pun kita memang diwajibkan untuk berbakti kepada ibu, selayaknya surga ada di bawah telapak kakinya.

Ada satu hadis riwayat yang terkenal tentang ajaran Rasulullah agar umat manusia mencintai dan menghormati ibunya, yakni sebagai berikut:

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah menyuruh kita untuk berbuat baik pada ibu tiga kali lebih besar dibanding kepada bapak.

“Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?. Rasul menjawab, ‘Ibumu’. Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’, Rasul menjawab, ‘Ibumu’’.

Orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’, beliau menjawab, ‘Ibumu’. Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’, Rasul menjawab, ‘Kemudian ayahmu’. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadis di atas, tampak jelas perintah Rasul agar kita menghormati ibu. Salah satu caranya adalah membacakan doa-doa untuk ibu demi keselamatan dunia akhirat. Yuk kita catat dan bacakan doa-doanya.

Baca Juga: Doa Bercermin Agar Hati Bersih dan Wajah Bercahaya

1. Bacaan doa pendek sehari-hari

Kumpulan Doa untuk Ibu, Lengkap dengan ArtinyaIlustrasi Berdoa (IDN Times/Sunariyah)

Di antara banyaknya doa pendek yang diamalkan sehari-hari, ada pula doa untuk orang tua yang berisi permohonan kepada Allah SWT agar dosa orang tua kita diampuni.

Dapat dibaca usai melaksanakan salat, berikut bacaan doanya:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.

Artinya, "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."

Baca Juga: Doa saat Hari Ibu dalam Islam, Amal Jariyah yang Menolong di Akhirat

2. Doa untuk dibaca di hari ibu

Kumpulan Doa untuk Ibu, Lengkap dengan ArtinyaIlustrasi Mengaji (IDN Times/Sunariyah)

Dilansir dari nu.or.id, secara khusus ada doa untuk ibu yang dapat dibaca di hari ibu untuk mendoakan ibu kita, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia. Doa di hari ibu ini dikutip oleh Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin terkait doa-doa yang berasal dari Rasulullah SAW dan para sahabat RA.

Berikut bacaan doanya:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرًا وَاغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

Rabbighfir lī wa li wālidayya warhamhumā kamā rabbayānī shaghīran, waghfir lil mu’minīna wal mu’mināti, wal muslimīna wal muslimāt al-ahyā’I minhum wal amwāti.

Artinya, “Tuhanku, ampunilah dan kedua orang tuaku sebagaimana keduanya mengasuhku ketika kecil. Ampunilah orang beriman dan orang Islam baik laki-laki maupun perempuan, yang masih hidup dan yang sudah wafat,” (Imam Al-Ghazali, Ihya’i Ulūmiddīn, [Kairo, Darus Syi’b: tanpa tahun], halaman 578).

Baca Juga: 7 Keistimewaan Salat Tahajud, Doa Terkabul hingga Masuk Surga!

3. Doa untuk orang tua yang sudah meninggal

Kumpulan Doa untuk Ibu, Lengkap dengan Artinyapramborsfm.com

Kewajiban seorang anak untuk berbakti pada orang tuanya tidak akan terputus bahkan setelah orang tua meninggal. Salah satu cara untuk berbakti pada orang tua yang sudah meninggal adalah dengan mendoakannya.

Justru, berbakti pada orang tua yang sudah meninggal menjadi lebih wajib lagi karena tidak ada hadiah terbaik bagi orang meninggal selain doa dari anak yang soleh dan solehah.

Dapat dibaca ketika ziarah maupun usai melaksanakan salat, berikut doa yang dapat dibaca untuk orang tua yang sudah meninggal:

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qobri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.

Artinya, “Wahai Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.”

Kalau yang sudah meninggal adalah ibu (perempuan), maka lafadz 'hu' diganti menjadi 'ha' (Allahummagh fir Laha). Dan jika keduanya sudah meninggal, maka lafadz 'hu' diganti menjadi 'huma' (Allahummagh fi La Humma).

Baca Juga: Yuk, Kerjakan 4 Macam Sedekah Biar Hidup Makin Berkah 

Topik:

  • Anata Siregar
  • Wendy Novianto
  • Septi Riyani
  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya