Sejarah Hari Kebangkitan Nasional hingga Potretnya Kini

Tahun ini merupakan perayaan Harkitnas yang ke-73

Jakarta, IDN Times – Di Indonesia, tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional yang juga merupakan peringatan atas lahirnya organisasi Budi Utomo. Bergerak di bidang sosial, ekonomi, pendidikan serta kebudayaan, Budi Utomo kemudian dianggap sebagai cikal bakal gerakan rakyat untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

Meski bukan organisasi pertama yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, Budi Utomo dinilai memiliki semangat yang mampu menjadi pembangkit Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan.

Seperti apa perjalanan seputar Hari Kebangkitan Nasional hingga kini?

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Hari Kebangkitan Nasional yang Perlu Kamu Tahu 

1. Pertama kali ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada 1948

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional hingga Potretnya KiniIr. Soekano, Presiden Indonesia Pertama (Website/kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id)

Awal berdirinya organisasi Budi Utomo adalah pada 1908. Namun, Hari Kebangkitan Nasional secara resmi ditetapkan bertahun-tahun setelahnya, yakni pada 1948 di Yogyakarta.

Kala itu, Presiden Soekarno menetapkan hari kelahiran Budi Utomo yang jatuh pada 20 Mei menjadi Hari Kebangkitan Nasional dan layak diperingati setiap tahunnya. Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga ditunjuk sebagai ketua panitianya yang pertama.

Penetapan Hari Kebangkitan Nasional ini didukung oleh fakta bahwa Soekarno menganggap organisasi Budi Utomo sebagai simbol kebangkitan Indonesia dalam melawan penjajah.

2. Dirayakan secara besar-besaran pada 1958

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional hingga Potretnya KiniIr. Soekano, Presiden Indonesia Pertama (Website/kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id)

Sepuluh tahun setelah resmi ditetapkan, 20 Mei 1958 yang juga merupakan perayaan 50 tahun organisasi Budi Utomo, Hari Kebangkitan Nasional dirayakan secara besar-besaran. Perayaan ini dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden yang menjabat kala itu, yakni Soekarno dan Mohammad Hatta.

Sejalan dengan Soekarno, Hatta juga menyebut bahwa Organisasi Budi Utomo mampu menjadi cikal bakal kebangkitan Indonesia bahkan ketika organisasinya belum besar.

Baca Juga: Budi Oetomo, Organisasi Pemuda Awal Mula Lahirnya Harkitnas

3. Perayaan dilakukan dengan mengusung beragam tema

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional hingga Potretnya KiniIDN Times/Patiar Manurung

Dalam surat edaran Menteri Komunikasi dan Informatika yang dilansir dari laman kominfo.go.id, Hari Kebangkitan Nasional tahun ini mengusung tema “Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh!”.

Tema ini diharapkan dapat menjadi pengingat semangat kebangkitan nasional bagi kita semua untuk tetap optimistis dalam menghadapi masa depan serta bersama-sama menghadapi tantangan demi tercapainya ketangguhan bangsa.

Selain itu, Hari Kebangkitan Nasional tahun ini juga bertujuan untuk memelihara, menumbuhkan dan menguatkan semangat gotong royong sebagai landasan pembangunan bangsa.

Di tengah situasi pandemik COVID-19 yang melanda Indonesia, Hari Kebangkitan Nasional juga diharap mampu memberi semangat dan optimisme masyarakat hingga bersama-sama mempercepat pulihnya bangsa dari pandemik.

4. Mendengarkan Indonesia Raya untuk merayakan Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional hingga Potretnya KiniIDN Times/Patiar Manurung

Dilansir ANTARA, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mengajak masyarakan untuk memperdengarkan lagu Indonesia Raya pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Gagasan ini kemudian mendapat respon positif salah satunya dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menilai bahwa mendengarkan dan menyanyikan Indonesia Raya saat Hari Kebangkitan Nasional merupakan wujud menghargai perjuangan para pendahulu.

“Sri Sultan mengajak untuk merasakan perjalanan bangsa Indonesia lewat lagu kebangsaan. Ini adalah momen yang tepat untuk memompa lagi spirit kenegaraan kita,” ujarnya.

Baca Juga: 3 Fakta Hari Kebangkitan Nasional yang Wajib Kamu Ketahui 

5. Cara lain untuk memperingati semangat kebangkitan nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional hingga Potretnya Kinidisperdagin.surabaya.go.id

Sejalan dengan gagasan Sri Sultan Hamengkubowono X, beberapa tokoh juga menjadikan Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum yang dapat dirayakan dengan berbagai cara.

Salah satunya adalah Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Ami yang mengajak para generasi milenial untuk merayakan Hari Kebangkitan Nasional dengan cara yang sesuai jiwa muda, yakni dengan menonton film berjudul Tjoet Nja’ Dhien.

Ajakan itu didasari oleh fakta bahwa film tersebut mengandung pesan tinggi akan pentingnya mencintai Tanah Air serta mengenang pengorbanan para pejuang saat melawan penjajah dulu.

Kemajuan teknologi juga sudah semakin memudahkan kita untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional, seperti misalnya menuliskan ucapan merayakan Hari Kebangkitan Nasional di berbagai platform sosisal media.

Cara tersebut tentu dapat menjadi langkah bagus untuk berbagi informasi peringatan Hari Kebangkitan Nasional dan menyebarluaskan semangat kebangkitan di hati seluruh masyarakat Indonesia.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya