Promotor Konser Westlife di Palembang Mengaku Rugi Rp5 Miliar

Tak semua tiket konser Westlife di Palembang terjual

Palembang, IDN Times - Promotor utama konser Westlife di Palembang, Sumatera Selatan, Neutron Live Asia mengaku kapok menggelar acara pertunjukan di provinsi tersebut. Konser yang merupakan lanjutan dari pertunjukan serupa di Jakarta pada (18/7) lalu ternyata tiketnya tak sold out.

Kondisi itu semakin diperparah dengan banyak oknum dan masyarakat yang masuk ke area Stadion Gelorawijaya Jakabaring tanpa membeli tiket. Akibatnya promotor merugi besar. 

"Di Palembang (kami adakan konser) rugi dan rugi besar sekali," ujar Presiden Direktur Neutron Live Asia, Rendy ketika dikonfirmasi pada Sabtu (24/8). 

Ia mengaku pihaknya merugi sampai Rp5 miliar. Padahal, biaya untuk mendatangkan Westlife dari Singapura ke Palembang mencapai Rp6 miliar. Lalu, apa benar salah satu penyebab mereka merugi karena adanya oknum pejabat yang meminta tiket untuk menonton secara gratis?

1. Promotor utama menilai Sumatera Selatan belum siap untuk konser sebesar Westlife

Promotor Konser Westlife di Palembang Mengaku Rugi Rp5 MiliarIDN Times/Feny Maulia Agustin

Konser Westlife di Palembang digelar pada (18/8) lalu. Penyelenggaraan konsernya masih dibantu oleh promotor yang sempat dikeluhkan kualitasnya ketika pertunjukkan Westlife digelar di Jakarta yakni Fullcolor Entertainment.

Namun, apabila tiket konser Westlife yang diselenggarakan di ICE, BSD, Jakarta terjual habis dalam kurun waktu dua jam saja. Kondisi bertolak belakang terjadi di Palembang. Tiket konser Westlife di Palembang tidak semua terjual. 

"Jadi, beda sekali mentalitas (calon penonton) di Jakarta dengan di Palembang. Kalau di Jakarta (hari pertama penjualan tiket), sold out dalam waktu dua jam. Hari kedua (penjualan tiket) habis dalam waktu 15 menit," tutur Rendy. 

Kondisi itu semakin diperparah dengan banyaknya penonton yang menyaksikan konser tanpa tiket. Ada yang masuk dari belakang panggung dan dari depan. 

"Masuknya dari mana? Saya gak tahu. Saya dengar, ada yang (memiliki) kenalan di Korem yang bekerja di venue itu di JSC, sehingga dia (punya) akses. Bisa juga (dia) security dan aparat, orang disuruh masuk karena kenal," tutur Rendy. 

Baca Juga: Promotor Konser Westlife di Sumsel Bantah Ada Pejabat Minta 500 Tiket

2. Promotor utama bantah ada oknum pejabat meminta 500 tiket VVIP

Promotor Konser Westlife di Palembang Mengaku Rugi Rp5 Miliar(Konser Westlife di Palembang Sumatera Selatan pada 18 Agustus) www.instagram.com/@neutronlive

Cerita pahit di balik penyelenggaraan konser Westlife di Palembang semakin kisruh dengan beredarnya informasi ada permintaan 500 tiket VVIP dari oknum pejabat tertentu. Isu itu berkembang di publik lantaran kali pertama diangkat oleh Tempo pada (22/8) lalu.  Padahal, harga satu tiket VVIP dibanderol dengan harga yang tak murah yakni Rp1,95 juta (seating). 

Dalam artikel berjudul "Konser Westlife di Palembang, Pejabat Minta Jatah 500 Kursi VVIP", sempat beredar tangkapan foto di akun Instagram promotor lokal yang turut membantu konser Westlife, Musi Event. Uniknya, di artikel Tempo itu, Rendy membenarkan ada permintaan kursi VVIP tersebut. 

"Betul (ada permintaan 500 seat VVIP), bahkan lebih," kata Rendy dikutip dari Tempo pada Rabu malam (21/8). 

Di curhatan itu, Musi Event turut menyebut ada beberapa oknum yang meminta perlakuan spesial saat konser digelar, seperti dikawal dari luar stadion menuju ke tempat duduk di area konser. 

Namun, curhatan itu menjadi viral dan menimbulkan banyak komentar. Rendy pun yang semula mengamini seolah mengubah pernyataannya. Ia mengatakan apa yang dikeluhkan oleh Musi Event tidak tepat. 

Ia mengaku tidak tahu dari mana Musi Event bisa mengklaim ada oknum pejabat yang meminta tiket VVIP sebanyak 500 lembar. 

"Pertama kali kejadian ini diangkat oleh Tempo, karena ada postingan Musi Event di Instagramnya. Menurut saya, hal itu (oknum pejabat minta 500 tiket) tidak benar. Jadi menimbulkan mispersepsi sekarang di masyarakat," tutur dia. 

Ia menjelaskan promotor telah menyiapkan 1.000 seat bagi pemegang tiket VVIP. Apabila tiket itu diberikan ke 500 pejabat, maka separuhnya sudah terisi. 

3. Promotor utama mengaku mengundang beberapa pejabat

Promotor Konser Westlife di Palembang Mengaku Rugi Rp5 MiliarIDN Times/Feny Maulia Agustin

Kendati membantah telah diminta oleh oknum tertentu tiket gratis kelas VIP, namun Rendy tak menepis pihaknya memang mengundang sebagian pejabat dan Pemprov. Jumlah tiket yang mereka bagikan pun tidak banyak. 

"Jumlah undangan yang kami bagikan gak sampai 100 (tiket) kok. Ini (tiketnya) VVIP dan kami yang inisiatif mengundang dan bukan mereka yang meminta. Kalau orang Jawa kan istilahnya 'kulo nuwun'," tutur Rendy. 

Salah satu pihak yang dijadwalkan ikut menonton adalah Gubernur Herman Deru. Kegiatan menonton Westlife pun masuk dalam agenda resmi. Namun, Herman tak jadi menonton lantaran ada kegiatan lain. 

4. Promotor utama mengaku memberikan diskon 20 persen bagi ASN yang membeli tiket

Promotor Konser Westlife di Palembang Mengaku Rugi Rp5 MiliarIDN Times/Feny Maulia Agustin

Selain mengirimkan undangan kepada pejabat, promotor utama turut memberikan diskon kepada ASN di Palembang yang ingin membeli tiketnya. Para ASN bisa mendapatkan diskon sebanyak 20 persen dari harga tiket normal. 

"Yang beli pun dari ASN jumlahnya juga tidak terlalu banyak yakni 15-25 persen dan mereka posisinya membeli (tiket)," kata Rendy. 

Menurut dia, apa yang ditulis oleh Tempo tidak sepenuhnya akurat. Justru, ia semakin kecewa lantaran diberitakan secara tidak tepat. Padahal, Neutron Live Asia sudah kecewa gara-gara ada begitu banyak oknum masyarakat yang diduga menyogok demi bisa mendapatkan akses untuk menonton di bagian depan dan belakang. 

"Itu yang membuat kami kecewa. Ada non masyarakat (yang ikut masuk tanpa tiket), banyak oknum ya kecewalah," tutur dia lagi. 

Apalagi selaku promotor, mata pencarian utama mereka berasal dari hasil penjualan tiket tersebut. Dana dari sponsor pun tidak terlalu banyak menutupi biaya untuk penyelenggaraan konser yang berlangsung meriah tersebut. 

5. Promotor mengeluarkan biaya Rp6 miliar untuk mengundang Westlife

Promotor Konser Westlife di Palembang Mengaku Rugi Rp5 Miliarwestlifeweb.com

Rendy turut buka-bukaan biaya yang sudah dikeluarkan pihaknya agar bisa mendatangkan Westlife ke Palembang. Ia mengaku merogoh kocek Rp6 miliar agar Westlife bersedia mampir lagi ke Indonesia. Sebelumnya, mereka tengah berada di Singapura, Thailand dan Malaysia. 

"Kami rasakan supportnya kurang. Jujur investor setelah ini akan lari, padahal kami bayar sendiri Westlife Rp6 miliar," kata Rendy. 

Dana itu belum termasuk sewa jet pribadi dan kendaraan mewah Mercedes Benz untuk mengantar mereka. 

Gimana, pendapat kalian, guys

Baca Juga: Fans Setia Westlife dari Bangkok & Malaysia Tetap Muncul di Jakabaring

Topik:

Berita Terkini Lainnya