Kegigihan Jabar Kurangi Desa Tanpa Internet, Gak Ada Lagi Blank Spot

Tahun 2023 diharapkan tidak ada desa tanpa internet

Dapat mengakses informasi secara mudah dan cepat merupakan hak tiap manusia. Tidak perlu pandang bulu, mereka yang hidup di perkotaan dan pedesaan sama-sama layak mendapatkan akses mendapatkan informasi aktual dengan mudah. Sayangnya, banyak pedesaan yang dianggap blank spot alias masih kesulitan mengakses informasi, karena jaringan internet belum sampai ke tempat tinggalnya.

Hal tersebut terjadi di beberapa desa di Provinsi Jawa Barat. Hingga 2023, Kepala Dinas Komunikasi dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Bandung, Yudi Abdurrahman, mengungkapkan, ada 23 desa blank spot di Jawa Barat. Tak hanya diam, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta jajaran pemerintahannya melakukan yang terbaik untuk membasmi desa blank spot di Jawa Barat. Kegigihan Jawa Barat dalam mengurangi desa tanpa jaringan internet patut diapresiasi dan didukung penuh.

1. Pemerintah Kabupaten Bandung bekerja sama dengan PT Telkom untuk memasang jaringan

Kegigihan Jabar Kurangi Desa Tanpa Internet, Gak Ada Lagi Blank Spotilustrasi mengakses internet (jabarprov.go.id)

Berdasarkan data yang dihimpun Diskominfo Kabupaten Bandung pada 2020—2021, setidaknya ada 60 titik blank spot di kabupaten di Jawa Barat. Ketika memasuki 2023, angka tersebut turun menjadi 23 titik saja. Hanya dalam kurang lebih 2 tahun, Jawa Barat sudah menyalurkan jaringan internet ke 37 titik.

Targetnya, Pemerintah Jawa Barat ingin 23 titik desa blank spot itu tertangani pada tahun ini. Tentu tidak sendirian, pemerintah turut menggandeng pihak yang sudah andal di bidang jaringan internet, yakni PT Telkom. Sesuai visi dalam #JabarJuara, Pemerintah Jabar ingin terwujudnya Jawa Barat juara lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi. Dengan kolaborasinya bersama PT Telkom, pemerintah akan mengintervensi pemasangan jaringan internet di titik blank spot agar masyarakat mudah mendapat informasi aktual.

2. Bersinergi dengan pemerintah kabupaten terkait peningkatan akses informasi desa

Kegigihan Jabar Kurangi Desa Tanpa Internet, Gak Ada Lagi Blank SpotWakil Bupati Garut di Indramayu (jabarprov.go.id)

Kolaborasi lainnya yang pemerintah pusat Jawa Barat lakukan adalah bersinergi dengan jajaran pemerintah di kabupaten. Pasalnya, pemerintah di kabupaten lebih mengenal sejauh mana jaringan internet sudah masuk ke wilayahnya. Upaya-upaya terbaik sudah dilakukan. Salah satunya adalah dibangunnya sistem Jaringan Intra Pemerintah, yakni pemanfaatan internet secara terintegrasi di seluruh perangkat daerah, termasuk kecamatan, kelurahan, unit-unit pelaksana teknis daerah, dan beberapa titik akses Wi-Fi publik.

Sebagai contoh, Kabupaten Ciamis memfasilitasi Sistem Informasi Desa dengan membantu mendaftarkan domain desa ke Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) dan memberi bimbingan teknis pada perangkat desa untuk mengelola situs. Selain itu, mereka juga menyiapkan hosting gratis. Contohnya adalah Siskeudes Online dan e-Office Desa yang sedang dalam pengembangan.

Baca Juga: 5 Peran Inovatif Pemerintah Jawa Barat untuk Kemajuan Sektor Pertanian

3. Pada Mei 2023, lebih dari 80 persen desa di Jawa Barat sudah memiliki akses internet

Kegigihan Jabar Kurangi Desa Tanpa Internet, Gak Ada Lagi Blank Spotilustrasi mengakses internet (jabarprov.go.id)

Meski tercatat masih ada 23 titik blank spot di Jawa Barat, sepanjang 2023 ini, sebanyak 80 persen desa di Jabar sudah dialiri akses internet. Perkembangan ini bisa terjadi karena pembangunan infrastruktur hingga peningkatan jumlah menara di desa yang meluas. Hal tersebut diakui oleh Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Ika Mardinah.

Ketiadaan akses internet di desa berdampak pada kesenjangan digital antara masyarakat perkotaan dan pedesaan. Namun, seiring berjalannya waktu, pada 2021, sekitar 2,37 persen desa sudah memiliki akses internet yang layak. Bahkan, Kabupaten Cirebon jadi kabupaten dengan sinyal telepon seluler terkuat di Jawa Barat.

Jabar Juara banget, desa yang sudah dialiri internet kini dapat bergerak lebih leluasa. Masyarakat jadi lebih mudah mengakses informasi, berkomunikasi, dan mengembangkan bisnis melalui pemasaran digital. Padahal, mereka berada di pedesaan.

4. Ridwan Kamil mendorong kepala desa di Jawa Barat lebih melek digital

Kegigihan Jabar Kurangi Desa Tanpa Internet, Gak Ada Lagi Blank SpotRidwan Kamil bersama aparat desa (jabarprov.go.id)

Kepala desa memegang peran penting dalam kemajuan wilayahnya. Dalam hal ini, kondisi ekonomi dan inovasi digital yang menjadi acuan. Pasalnya, kedua aspek tersebut saling berhubungan.

Perkembangan digital, seperti masuknya akses internet ke desa, dapat memengaruhi kondisi ekomoni masyarakat. Misalnya, pemasaran produk atau bisnis warga makin mudah dengan adanya internet. Persebarannya makin luas dan cepat.

Oleh karena itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong semua kepala desa di Jawa Barat untuk lebih melek soal teknologi dan digital. Dengan begitu, kepala desa dapat menggerakkan ekonomi masyarakatnya lebih jauh lagi. Sebagai contoh, E-Fishery di Indramayu yang kini berhasil melebarkan sayapnya menjadi salah satu startup anak daerah. E-Fishery meningkatkan penghasilan para peternak lele dengan bantuan kepala desa yang memahami digital.

Peran Pemerintah Jawa Barat dalam mengurangi angka desa blank spot atau desa tanpa akses internet sangatlah penting. Perlahan, tetapi pasti, jumlah titik blank spot di Jawa Barat berkurang dari tahun ke tahun. Akses internet kini menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan. Masyakarat kota atau desa sama-sama berhak mendapatkan jaringan internet guna memperbaiki kehidupan ke arah yang lebih baik.

Baca Juga: 4 Program Jabar Juara yang Bikin UMKM di Jawa Barat Semakin Maju

Fernanda Saputra Photo Verified Writer Fernanda Saputra

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya