3 dari 10 Balita di Indonesia Alami Stunting, Bank Dunia Turun Tangan

Indonesia dan Bank Dunia kolaborasi turunkan angka stunting

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia menggandeng Bank Dunia, Tonoto Foundation, dan Bill and Melinda Gates Foundation melalui kolaborasi dalam percepatan Human Capital Index (HCI) dan pencegahan pertumbuhan stunting.

HCI atau Indeks Modal Manusia merupakan laporan yang disiapkan oleh Bank Dunia. Indeks ini mengatur tentang statistik negara dunia dalam mobilisasi potensi ekonomi dan profesional warga negara, dengan fokus kepada pendidikan dan kesehatan warga di setiap negara.

Dikutip dari keterangan pers yang diterima IDN Times, Kamis (10/9/2020), hasil HCI pada 2018, Indonesia berada di angka 0,53, berarti seorang anak yang dilahirkan hanya mencapai setengah dari kapasitas produktivitas yang seharusnya dicapai.

1. Tiga dari 10 anak Indonesia di bawah 5 tahun alami stunting

3 dari 10 Balita di Indonesia Alami Stunting, Bank Dunia Turun TanganIlustrasi (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018, sebanyak tiga dari 10 anak Indonesia di bawah umur lima tahun mengalami stunting.

Dari data angka yang tergolong tinggi itu menunjukkan, kinerja pemerintah dalam mencegah stunting di Indonesia masih termasuk rendah.

Sedangkan, World Health Organization (WHO) telah menetapkan batas maksimal untuk toleransi stunting pada angka 20 persen, seperlima dari jumlah balita yang ada.

Atas dasar itu, pemerintah pada 2017 telah meluncurkan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Stunting. Meskipun Strategi Nasional ini mulai diimplementasikan pada 2018, namun sudah mendapat persetujuan dari pemerintah daerah hingga pusat, sebagai program paket intervensi gizi prioritas multi-sektor.

Baca Juga: Cegah Stunting, Kemensos akan Beri Dana Rp3 Juta/Tahun untuk Ibu Hamil

2. Multi Donor Trust Fund untuk percepatan pembangunan manusia di Indonesia

3 dari 10 Balita di Indonesia Alami Stunting, Bank Dunia Turun TanganUC Browser

Kolaborasi antara Indonesia, Bank Dunia, Tanoto Foundation, dan Bill and Melinda Gates Foundation sebagai bagian dari Multi Donor Trust Fund untuk Percepatan Modal Manusia Indonesia (IHCA-MDTF) dalam mengupayakan pembentukan modal manusia di Indonesia. 

"Trust Fund ini merupakan kemitraan baru untuk membangun fondasi yang kuat bagi produktivitas di masa depan dan langkah untuk mengurangi taraf kemiskinan maupun ketidaksetaraan dari suatu negara," tulis keterangan dalam rilis tersebut.

Lembaga Trust Fund atau Dana Perwalian juga mendukung secara menyeluruh dalam meningkatkan kualitas program-program nasional dan daerah, seperti pembangunan manusia dan penyediaan layanan, memperkuat kinerja sektoral pemerintah pusat maupun daerah, dan memberdayakan pelibatan masyarakat dalam pemberian layanan terdepan.

3. Program Baru bernama Investing in Nutrition and Early Years (INEY)

3 dari 10 Balita di Indonesia Alami Stunting, Bank Dunia Turun TanganKantor Bank Dunia di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. (Google Street View)

Bersama Bank Dunia, Tanoto Foundation, dan Bill and Melinda Gates Foundation, Pemerintah membuat program baru untuk mengurangi angka stunting di Indonesia. Program tersebut berbasis hasil yang disebut Investing in Nutrition and Early Years atau Investasi pada Nutrisi dan Usia Awal Kehidupan (INEY). Baik Tanoto Foundation, dan Bill and Melinda Gates Foundation termasuk bagian dari Multi Donor Trust Fund untuk Percepatan Modal Manusia Indonesia (IHCA-MDTF).

Lembaga ini mendukung secara menyeluruh dalam meningkatkan kualitas pada program-program nasional dan daerah, seperti pembangunan manusia dan penyediaan layanan hingga memperkuat kinerja sektoral. Trust Fund atau dana perwalian ini merupakan kemitraan baru untuk membangun fondasi yang kuat bagi produktivitas di masa depan dan sebagai langkah mengurangi taraf kemiskinan.

Terdapat tiga pilar yang menjadi misi utama Trust Fund. Pertama, menerapkan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Stunting melalui kebijakan tertentu dari program Bank Dunia Investasi pada Nutrisi dan Usia Awal Kehidupan (INEY). Kedua dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran di sekolah. Ketiga, mengatasi ketidaksetaraan di tingkat regional dalam hal pembentukan modal manusia.

CEO Tanoto Foundation, Satrio Tanudjojo mengatakan upaya pencegahan stunting sangatlah penting bagi percepatan pembangunan Modal Manusia Indonesia. ”Dana hibah dari Tanoto Foundation kepada Bank Dunia merupakan salah satu dari beberapa prakarsa yang dilakukan organisasi ini dalam hal Pembangunan Modal Manusia,” kata Satrio Tanudjojo, dalam keterangan tertulis.

Hal itu, menurut Satrio, seperti juga kontribusi kepada Pemerintah Indonesia dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDG). Di sisi lain, ia mengatakan bahwa menjadi suatu kehormatan dapat berpartisipasi dan mempercayakan IHCA-MDTF untuk memecahkan masalah terkait kesetaraan dan pendidikan.

Tidak hanya itu, Trust Fund juga memprioritaskan upaya peningkatan hasil pembelajaran di sekolah dan mengatasi ketidaksetaraan di tingkat regional dalam hal pembentukan modal manusia Indonesia.

“Modal manusia yang lebih baik sangatlah penting bagi masa depan produktivitas dan pertumbuhan Indonesia, maupun upaya yang dilakukannya untuk mengurangi taraf kemiskinan dan ketidaksetaraan,” ujar Program Leader for Human Development Bank Dunia, Camilla Holmemo.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan Menkes Terawan Percepat Penurunan Angka Stunting

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya