Dari Cadar hingga "Good Looking", Omongan Menag yang Jadi Kontroversi

Apa aja nih rekam jejak pernyataan Menag Fachrul Razi?

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi kembali menjadi perbincangan publik, karena membuat pernyataan yang kontroversial. Kali ini, Fachrul membuat pernyataan kontroversial dengan kata "good looking" sebagai sebuah ilustrasi dalam pernyataannya.

Konteks yang ditangkap dalam pernyataan kontroversial "good looking" adalah perlunya kehati-hatian bagi pengelola rumah ibadah, terutama yang ada di lingkungan pemerintah dan BUMN, supaya mengetahui betul rekam jejak pandangan keagamaan jemaahnya terkait isu maraknya radikalisme di masjid-masjid di lingkup pemerintah.

Tak hanya itu saja, berikut rekam jejak beberapa pernyataan kontroversial dari Menag Fachrul sejak 2019.

1. Radikalisme bisa masuk masjid lewat anak good looking

Dari Cadar hingga Good Looking, Omongan Menag yang Jadi KontroversiMenteri Agama Fachrul Razi (Dok. IDN Times/Kementerian Agama)

Fachrul menyampaikan pandangan tentang pentingnya mewaspadai paham ekstrem keagamaan, yang mengarah pada penolakan radikal terhadap eksistensi NKRI, Pancasila, dan UUD 1945.

Pandangan itu disampaikan Menag dalam acara peluncuran aplikasi "ASN No Radikal" yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Menurut Menag, penetrasi paham keagamaan ekstrem itu bisa terjadi di mana saja, termasuk masjid.

“Caranya masuk mereka gampang; pertama dikirimkan seorang anak yang good looking, penguasaan Bahasa Arabnya bagus, hafiz (hafal Al-Qur’an), lalu mereka mulai masuk,” kata Fachrul.

Baca Juga: Menag Akui Masjid Kementerian Jadi Tempat Masuknya Radikalisme

2. Kekhawatiran Menag terkait penggunaan cadar

Dari Cadar hingga Good Looking, Omongan Menag yang Jadi Kontroversipixabay

Pada tahun 2019, Fachrul Razi sempat berencana untuk melarang penggunaan cadar dengan alasan keamanan dari radikalisme. Usulan ini diterapkan bagi jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat saat itu.

Menyikapi hal ini, Fachrul mengaku tidak melarang penggunaan cadar. Hanya saja, dia khawatir hal tersebut dianggap sebagai tolok ukur tingkat ketakwaan seseorang.

“Kami ingin cadar ini tidak boleh berkembang dengan alasan takwa. Oleh sebab itu, kami katakan bahwa cadar dengan ketakwaan tidak ada hubungannya,” kata Fachrul, Kamis (7/11/2019).

3. Tidak hanya larangan memakai cadar, Fachrul juga membatasi penggunaan celana cingkrang

Dari Cadar hingga Good Looking, Omongan Menag yang Jadi KontroversiMenteri Agama Fachrul Razi (IDN Times/Aldzah Aditya)

Dalam pernyataannya, Fachrul juga membatasi ASN untuk menggunakan celana cingkrang dengan alasan. Mantan Jenderal TNI ini mengatakan, penggunaan celana cingkrang harus digunakan sesuai pada tempatnya.

Fachrul saat itu juga mengatakan, pekerja di instansi pemerintah mempunyai aturannya sendiri dalam berpakaian.

“Jadi gak pernah kita larang kok, mohon digarisbawahi, tidak pernah saya melarang memakai celana (cingkrang) itu. Apa juga kewenangan saya melarang itu,” tutur Fachrul.

Baca Juga: Ucapan Menag Fachrul soal Good Looking, Ini Klarifikasi Kemenag

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya