Ketika Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil Disebut Pendekar COVID-19 

Anies, Ganjar hingga Emil juga moncer dalam bursa capres

Jakarta, IDN Times - Tiga kepala daerah belakangan ini selalu menjadi sorotan soal bagaimana menangani pandemik COVID-19 di daerahnya masing-masing. Ketiganya adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Lembaga survei juga belakangan gencar meneliti tingkat elektabilitas ketiganya sebagai calon-calon pemimpin muda yang digadang-gadang bakal maju pemilihan presiden (Pilpres) 2014, selain Prabowo Subianto. Bahkan, posisi mereka dari hasil survei selalu moncer setiap bulan.   

Juru Wabah Universitas Indonesia Profesor Pandu Riono hari ini pun mengunggah foto kebersamaan ketiganya dalam suatu momen di akun Twitter-nya, dengan menuliskan unggahan bernada pujian, serta menautkan ke akun Presiden Joko Widodo. 

“Ada tiga pendekar yaitu @ganjarpranowo @aniesbaswedan @ridwankamil yang berjuang mengendalikan Wabah Covid-19 di wilayahnya. Siapakah yang akan berhasil? Untuk kemenangan NKRI, ketiganya perlu berkolaborasi. Itu tantangan yang paling sulit, siapkah ketiganya bekerjasama? @jokowi,” tulis Pandu Riono dalam akun Twitternya, Kamis (19/11/2020).

Sementara, kalau melihat angka kasus COVID-19 setiap harinya mengalami peningkatan secara nasional. Melansir data dari covid.19.go.id, angka kasus pasien terkonfirmasi positif virus corona per Rabu, 18 November, meningkat dari 3.807 menjadi 4.265. Kemudian, angka kasus pasien meninggal karena virus corona juga meningkat 13 orang menjadi 110.

Di sisi lain, kasus pasien COVID-19 yang sembuh juga mengalami peningkatan dari 3.193 hingga 3.711. Meningkatnya angka kasus COVID-19 tersebut juga diiringi dengan peningkatan kasus di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Lantas bagaimana sepak terjang ketiganya dalam menangani pandemik COVID-19?

Baca Juga: Ganjar Sebut Maulid Akbar yang Hadirkan Luthfi bin Yahya Boleh Digelar

1. Ganjar menanggapi cuitan Profesor Pandu

Ketika Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil Disebut Pendekar COVID-19 Instagram.com/@ganjar_pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa terpanggil dengan tweet Profesor Pandu Riono, @drpriono1. Tweet tersebut menyebutkan nama Ganjar dan juga menampilkan foto dirinya bersama Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ganjar pun membalas cuitan tersebut. “Saya dkk di Jateng berikhtiar prof. Mungkin karena ketidakpintaran saya maka perlu Prof Pandu bimbing. Matur Nuwun,” tulis Ganjar melalui akun Twitternya, @ganjarpranowo.

Tweet balasan Ganjar itu menuai komentar dari warganet di Twitter. Mayoritas dari tweet balasan warganet tersebut memberikan semangat dan dukungan kepada Ganjar Pranowo.

“Semangat Pak Ganjar.. salam hormat dari Jawa Barat,” tulis akun Twitter @Amor74582611.

Tidak hanya itu, ada juga warganet lainnya yang memberikan komentar. “Siapp tok nek Pak Ganjar, siap mikul duwur mendem jeru nggo Indonesia,” tulis akun Tweitter @andiplatN.

2. Jumlah kasus aktif di Jawa Tengah mencapai 45.295 orang

Ketika Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil Disebut Pendekar COVID-19 Dok. Humas Pemprov Jateng

Jika melihat kasus COVID di Jawa Tengah, jumlah total orang yang meninggal dunia karena COVID-19 tembus di angka 2.080 kasus, hingga Rabu (18/11/2020). Per kemarin juga ada 18 pasien positif meninggal di provinsi yang dipimpin Ganjar.

Kenaikan jumlah kasus pasien meninggal jika dibandingkan sehari sebelumnya, yakni dari 2.062 kasus menjadi 2.080 kasus.

Sedangkan, kasus yang terkonfirmasi positif virus corona pun masih terus bertambah. Per kemarin, ada 495 kasus baru pasien positif. Dalam dua hari ada 1.147 kasus baru pasien positif.

Dari penambahan kasus baru tersebut, jumlah total pasien positif virus corona di Jateng tembus 45.295 kasus. Jumlah tersebut naik dibandingkan hari sebelumnya yang berada di angka 44.800 kasus. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Bakal Diperiksa sebagai Saksi Kerumunan Rizieq di Bogor

3. Kasus COVID-19 juga meningkat di Jakarta dan Jawa Barat

Ketika Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil Disebut Pendekar COVID-19 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Polda Metro Jaya (Dok.Humas Pemprov DKI Jakarta)

Tidak hanya Jawa Tengah yang mengalami peningkatan kasus, DKI Jakarta dan Jawa Barat juga mengalami peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan. Per 18 November 2020, kasus COVID-19 di ibu kota meningkat dari 120.670 menjadi 121.818 pasien.

Kasus terkonfirmasi positif meningkat sebanyak 1.147 pasien. Sedangkan, kasus pasien meninggal dunia bertambah 11 pasien, dan kasus pasien sembuh meningkat menjadi 111.948 pasien.

Kasus COVID-19 juga meningkat di Jawa Barat, per 18 November 2020 tercatat sebanyak 46.062 jumlah kasus positif. Dengan rincian 365 kasus baru, 751 pasien sembuh, dan dua pasien meninggal dunia sehingga menjadi 852 kasus.

4. Data jumlah total kasus dalam beberapa hari belakangan di tiga provinsi

Ketika Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil Disebut Pendekar COVID-19 (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Berikut data total kasus COVID-19 di tiga provinsi dalam empat hari belakangan ini:

15 November
DKI Jakarta 118.627 kasus
Jawa Barat 44.491 kasus
Jawa Tengah 43.443 kasus

16 November
DKI Jakarta 119.633 kasus
Jawa Barat 45.049 kasus
Jawa Tengah 44.148 kasus

17 November
DKI Jakarta 120.670 kasus
Jawa Barat 45.697 kasus
Jawa Tengah 44.800 kasus

18 November
DKI Jakarta 121.818
Jawa Barat 46.062
Jawa Tengah 45.295.

5. Anies, Ridwan, hingga Ganjar menjadi sorotan karena kerumunan

Ketika Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil Disebut Pendekar COVID-19 Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Belakangan ini, ketiganya juga menjadi sorotan lantaran kasus kerumunan di tengah pandemik, karena pelanggaran protokol kesehatan. Anies dan Ridwan Kamil disorot karena pelanggaran yang dilakukan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan FPI yang menggelar beberapa acara di wilayah hukum Pemprov DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Anies bahkan sudah dipanggil Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus kerumunan yang melanggar protokol kesehatan. Ridwan Kamil juga akan segera diperiksa dalam kasus kerumunan Rizieq.

Ganjar juga menjadi sorotan karena acara Hari Ulang Tahun (HUT) Banser yang digelar di Banyumas dengan melibatkan ribuan anggota Banser. Kegiatan parade Merah Putih yang digelar Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Minggu 15 November lalu pun berbuntut panjang.

Aksi yang melibatkan 9.999 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang disebut tidak mengantongi izin itu, akhirnya menuai sanksi dari Pengurus Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Tengah. Sanksi yang diberikan berupa teguran secara lisan. Namun, Ganjar tidak sampai diperiksa di kepolisian. 

Bahkan, Ganjar mengizinkan acara Maulid Akbar yang akan dihadiri ulama kondang Muhammad Luthfi bin Yahya asalkan menerapkan standar protokol kesehatan COVID-19. Peserta maulid akbar yang rencananya digelar Minggu (22/11/2020) itu, kata Ganjar, harus dibatasi maksimal 100 orang.

"Saya sampaikan, kalau itu 100 orang masih oke, tinggal diatur tempatnya, kami akan bantu," ujarnya pada Rabu (18/11/2020). 

Ganjar mengaku tidak melarang jalannya acara pengajian itu. Pihaknya justru memberikan ruang untuk mengadopsi kebiasaan baru selama masa pandemik COVID-19.

Baca Juga: Polisi: Pemanggilan Anies Terkait Acara Rizieq Bukan Kriminalisasi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya