Mahfud MD: Tidak Ada Negosiasi untuk Kemerdekaan Papua

Pemerintah Indonesia tidak akan melepaskan Papua 

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, pemerintah tidak akan melakukan negosiasi dalam bentuk apa pun terkait dengan keinginan lepasnya Papua dari bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Bagi pemerintah Indonesia kebersatuan Papua, baik Provinsi Papua maupun Papua Barat, dengan NKRI sudah final. Tidak ada jalan lagi, tidak ada negosiasi apa pun untuk kemerdekaan, untuk memisahkan diri," kata Mahfud dalam konferensi pers virtual di Jakarta, seperti dilansir ANTARA, Kamis (1/9/2020).

Baca Juga: Kronologi Penembakan KKB Papua pada Dua Warga Sipil Versi Polisi

1. PBB telah melakukan referendum di Papua pada 1963

Mahfud MD: Tidak Ada Negosiasi untuk Kemerdekaan PapuaMenko Polhukam Mahfud MD mengikuti upacara kemerdekaan dengan Baju Adat Madura (Dok. Menko Polhukam)

Mahfud menegaskan PBB telah melakukan referendum di Papua pada 1963. Pada saat itu, tidak ada penolakan dari PBB, dan hasil referendum tersebut juga sudah dinyatakan sah.

Sehingga, Mahfud menyatakan pemerintah tidak akan pernah melepaskan Papua.

“Sejak saat itu tidak ada jalan lagi bagi Papua, bagi orang-orang tertentu di Papua untuk meminta kemerdekaan,” kata dia.

2. Kekerasan cenderung muncul di Papua saat menjelang 1 Desember

Mahfud MD: Tidak Ada Negosiasi untuk Kemerdekaan PapuaMenkopolhukam Mahfud MD pada acara silaturahmi bareng para seniman di Warung Bu Ageng, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Sabtu (29/8/2020). IDN Times/Tunggul Damarjati

Kekerasan memang cenderung muncul saat menjelang 1 Desember atau hari peringatan khusus bagi pergerakan kemerdekaan Papua. Isu ini biasanya sering muncul menjelang penyelenggaraan Sidang Umum PBB beberapa waktu lalu.

“Sekarang terjadi lagi karena memang di sana ada sekelompok orang yang ingin memisahkan diri, memisahkan Papua. Bekerja sama dengan provokator warga negara lain maupun warga sendiri ke dalam dan itu kami hadapi karena semua itu melanggar hukum,” ujar Mahfud.

3. Mahfud MD akan membentuk tim investigasi dalam konflik di Intan Jaya

Mahfud MD: Tidak Ada Negosiasi untuk Kemerdekaan PapuaPolri dan TNI lakukan olah TKP di Intan Jaya Papua (ANTARA/Humas Polda Papua)

Terkait dengan konflik bersenjata di Intan Jaya yang menewaskan empat orang, yakni dua anggota TNI, satu warga sipil, dan satu pendeta, Mahfud MD akan membentuk tim investigasi gabungan untuk mencari penyebab kematian tersebut.

“Pemerintah akan membentuk tim investigasi gabungan yang bisa lebih objektif menggali ini agar tidak menimbulkan kontroversi,” ujar dia.

Tim investigasi tersebut akan diisi pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, hingga akademisi.

Mahfud mengatakan, tujuan dari pembentukan tim investigasi gabungan ini untuk menggali fakta yang terjadi dalam konflik di Papua belakangan ini.

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Tim Investigasi Penembakan TNI dan Warga di Papua

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya