3 Pesan Kebinekaan dari Petinggi Negara saat Perayaan Cap Go Meh 2018

Parade budaya memikat ribuan pengunjung Cap Go Meh 2018 di Glodok

Jakarta, IDN Times - Perayaan Cap Go Meh Glodok 2018 yang bertajuk Karnaval Budaya Nusantara Cap Go Meh Glodok 2018 tak hanya dihadiri warga keturunan Tionghoa, warga lainnya dan sejumlah menteri juga turut dalam acara ini.

Sejumlah Menteri yang hadir antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

1. Menko PMK Puan Maharani

3 Pesan Kebinekaan dari Petinggi Negara saat Perayaan Cap Go Meh 2018IDN Times/Teatrika Putri

Pada kesempatan tersebut, Menko Puan mengatakan meskipun Indonesia memiliki keberagaman suku dan budaya, namun menjadi tugas bersama untuk menjaga keberagaman dan keutuhan Indonesia.

"Selamat hari Cap Go Meh. Gong xi fa cai. Jangan lupa jaga Pancasila, kesatuan NKRI, jaga Bineka Tunggal Ika. Kita itu satu saudara, satu bangsa, satu tanah air, satu Indonesia, dan satu merah putih," ujar Puan di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Minggu (4/3).

Baca juga: 3 Tokoh Ini Keliling Glodok dengan 'Kapal' Cheng Ho di Perayaan Cap Go Meh

2. Ketua MPR Zulkifli Hasan

3 Pesan Kebinekaan dari Petinggi Negara saat Perayaan Cap Go Meh 2018IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Sependapat dengan Menko PMK, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan juga mengingatkan kepada masyarakat Indonesia, agar tidak mudah percaya dengan isu SARA yang selama ini bermunculan hingga membuat bangsa ini menjadi terpecah belah.

"Kita bangsa yang toleran, bukan bangsa intoleran. Kita bangsa yang saling menghargai, bukan bangsa yang radikal. Jika ada satu, dua orang yang ingin mengadu kita, mengoyak-ngoyak, mari kita katakan tidak, kita lawan mereka itu," ujar Zulkifli.

3. Ketua DPD Oesman Sapta Odang

3 Pesan Kebinekaan dari Petinggi Negara saat Perayaan Cap Go Meh 2018IDN Times/Teatrika Putri

Semendatara, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang juga mengingatkan tentang sejarah kemerdekaan Indonesia, yang diperjuangkan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Sebab itu, semua masyarakat harus mempertahankan kemerdekaan ini.

"Pada waktu Indonesia mempertahankan kemerdekaan, dia tidak bertanya apa agamamu? Apa asal usulmu? Apa warna kulitmu? Tidak ada. Cuma ada satu, merdeka," tutur pria yang akrab disapa OSO itu.

Baca juga: Kemeriahan Perayaan Cap Go Meh di Glodok, Barongsai Hingga Brigade Motor TNI

Topik:

Berita Terkini Lainnya