4 Alasan Bamsoet Mundur dari Bursa Calon Ketua Umum Golkar

Bamsoet minta seluruh kader Golkar menghormati putusannya

Jakarta, IDN Times - Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet resmi mundur dari bursa pencalonan ketua umum Partai Golkar.

Menurut Bamsoet, ada empat alasan yang memicu dia harus mundur. Pertama, untuk meredam gejolak partai jelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas).

“Kedua, situasi nasional yang memerlukan situasi politik yang kondusif guna menjaga harapan kita mempertahankan kebutuhan ekonomi yang telah kita perjuangkan agar tidak kena dampak ancaman ekonomi global,” kata Bamsoet di Kantor Kemenko Maritim, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/12).

Alasan ketiga, Bamsoet juga telah merajut kesepakatan dengan sejumlah elite partai, seperti Ketua Dewan Pembina Abu Rizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tanjung, dan tokoh Golkar Luhut Binsar Panjaitan untuk mundur dalam pencalonan ketum.

“Keempat semangat rekonsiliasi yang telah kita sepakati bersama dengan kedua tim, tim saya dan Airlangga Hartarto. kedepannya tak ada lagi kubu pro Bamsoet dan Airlangga Hartarto, yang ada adalah pro Golkar dan pro Indonesia maju,” ujarnya.

Bamsoet juga meminta kepada seluruh kader partai dan loyalis Golkar untuk menghormati keputusannya tersebut.

“Saya menghimbau kepada para pendukung saya yang selama ini bekerja keras untuk kembali merajut kader-kader Golkar yang ada, karena tak ada yang lain hanya satu partai Golkar,” ungkap Bamsoet.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya