Abu Vulkanik Gunung Agung Hingga Jatim, Bandara Jember Ditutup

Maskapai penerbangan diharapkan beri kompensasi ke penumpang

Jakarta, IDN Times - Sebaran Abu Vulkanik Gunung Agung di Karangasem, Bali, berdampak hingga ke Jawa Timur, khususnya Banyuwangi dan Jember.

Semburan abu vulkanik yang ditimbulkan gunung api aktif ini tercatat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga ketinggian 1.500-2.000 meter di atas puncak gunung yang mengarah ke barat kemudian membelok ke barat daya.

1. Bandara Notohadinegoro, Jember ditutup hingga sore ini   

Abu Vulkanik Gunung Agung Hingga Jatim, Bandara Jember Ditutup ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Pihak otoritas bandara wilayah sekitar kemudian melakukan evaluasi dan observasi terkait dampak yang akan ditimbulkan dari sebaran abu vulkanik tersebut yang dapat membahayakan penerbangan.

“Berdasarkan ground observasi di Bandara Notohadinegoro Jember pada pukul 07.00 WIB, positif terdeteksi debu vulkanik. Oleh karena itu diterbitkan NOTAM C6841/18 yang menyatakan Bandara Notohadinegoro ditutup dari pukul 09.22 sampai dengan 17.00 WIB,” terang Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso dalam keterangan tertulisnya kepada IDN Times, Jumat (27/06).

2. Bandara Blimbingsari, Banyuwangi tidak terdampak abu vulkanik   

Abu Vulkanik Gunung Agung Hingga Jatim, Bandara Jember Ditutup ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Pantauan yang sama juga dilakukan oleh pihak Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. Namun, pihaknya tidak menemukan adanya bahaya dari sebaran abu vulkanik Gunung Agung sehingga bandara dapat beroperasi dengan normal.

“Sedangkan untuk Bandara Blimbingsari hingga dilaksanakan ground observation pukul 08.00 WIB tidak ditemukan abu vulkanik sehingga tidak terjadi perubahan operasional,” ujarnya.

3. Maskapai penerbangan harus koperatif berikan kompensasi  

Abu Vulkanik Gunung Agung Hingga Jatim, Bandara Jember Ditutup ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

Lebih lanjut Agus mengimbau kepada maskapai penerbangan yang terdampak pada pembatalan terbangnya agar mau memberikan kompensasi kepada penumpangnya dengan beberapa opsi pilihan terkait jadwal penerbangan.

"Penumpang yang mau refund tiket harus dipermudah dan dikembalikan 100 persen. Bagi yang tidak refund, harap dilayani dengan prioritas pada penerbangan pertama selanjutnya," ujarnya lagi.

Sementara itu bandara I Gusti Ngurah Rai yang ditutup hampir 12 jam lamanya sejak pukul 03.00 WITA pada Jumat (29/06), sudah mulai beroperasi kembali sejak pukul 14.30 WITA, berdasarkan Notam no. A2552/ 18 NOTAMC A2551/ 18 tentang pembukaan bandar udara.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya