Agung Laksono: Isu Reshuffle Harusnya Buat Menteri Kerja Lebih Keras

Jokowi marah-marah ancam mau reshuffle kabinet

Jakarta, IDN Times - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agung Laksono mengatakan, isu reshuffle kabinet yang sempat disampaikan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo beberapa waktu lalu seharusnya bisa membuat kinerja para menteri semakin baik.

Hal itu, kata Agung, bisa ditunjukkan melalui kerja nyata para pembantu presiden tersebut dalam menjalankan pekerjaan mereka di masing-masing bidang.

"Kami berharap ini (isu reshuffle) menjadi pemicu teman-teman yang berada di kabinet supaya bekerja lebih keras lagi," kata Agung dikutip dari Antara, Minggu (5/7/2020).

1. Agung Laksono tekankan reshuffle kabinet adalah hak prerogatif presiden

Agung Laksono: Isu Reshuffle Harusnya Buat Menteri Kerja Lebih Keras‎Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Agung Laksono. IDN Times/Daruwaskita

Menurut Agung, soal perombakan, pemberhentian dan pengangkatan menteri kabinet kerja merupakan hak prerogatif dari seorang presiden, dan apabila kebijakan itu telah diambil, maka tentu sudah ada pertimbangan sendiri dari kepala negara.

Namun, politikus Partai Golkar itu enggan memberikan tanggapan lebih jauh terkait isu reshuffle kabinet. Sebab, ia tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikan hal tersebut.

"Saya kira itu standarnya sudah ada soal reshuflle, pengangkatan pemberhentian menteri itu hak prerogatif presiden, saya tidak bisa memberi komentar, beliau tahu persis, kapan waktunya," ujarnya.

"Kapan waktunya dilaksanakan dan apakah perlu apa tidak (dilakukan reshuffle kabinet) tergantung beliau sendiri, beliau punya parameter sendiri, kita serahkan saja sama beliau. Kalau itu hak prerogatif presiden saya tidak bisa mengomentari," imbuhnya.

Baca Juga: Soal Isu Reshuffle, PKS: Kalau Seminggu Gak Ada Tindakan, Itu Omdo!

2. Kegeraman Jokowi kepada para menteri untuk memacu kinerja mereka di pemerintahan

Agung Laksono: Isu Reshuffle Harusnya Buat Menteri Kerja Lebih KerasPresiden Joko Widodo (kelima kanan) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Ketika ditanya terkait sikap presiden yang sempat geram terhadap sejumlah menteri terkait penanganan pandemik COVID-19, Agung mengatakan itu hanya salah satu pandangan yang muncul.

"Kita ada banyak pandangan-pandangan, yang jelas ini hendaknya sebagai cara untuk seluruh pihak-pihak yang terkait di kabinet untuk bekerja lebih optimal lagi, lebih maksimal lagi di bidang masing-masing," tuturnya.

3. Jokowi ancam reshuffle menterinya yang kerjanya biasa-biasa saja

Agung Laksono: Isu Reshuffle Harusnya Buat Menteri Kerja Lebih Keras@jokowi on Instagram

Sebelumnya, Presiden Jokowi geram dengan kinerja para menterinya di kabinet. Hal itu ia ungkapkan saat memberikan arahan pada sidang kabinet paripurna pada 18 Juni lalu.

Dalam arahannya itu, Jokowi sempat menyinggung tentang reshuffle kabinet. Ia tidak akan segan-segan menganti menteri jika kinerja mereka mengecewakan rakyat.

"Bisa saja membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Udah kepikiran ke mana-mana saya," ujar Jokowi dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6).

Jokowi mengatakan selama tiga bulan terakhir ini Indonesia memang berada dalam krisis akibat pandemik virus corona atau COVID-19. Ia ingin menterinya menyadari krisis sekarang ini.

"Kita juga mestinya juga semuanya yang hadir di sini sebagai pimpinan, sebagai penanggung jawab, kita yang berada di sini ini bertanggung jawab kepada 267 juta penduduk Indonesia," ujar presiden.

"Ini tolong digarisbawahi dan perasaan itu tolong kita sama. Ada sense of crisis yang sama," lanjut Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Disebut akan Kembalikan Fungsi Pengawasan Perbankan ke BI

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya