Ahli Harvard Sebut Corona Sudah Masuk Indonesia, Menkes: Itu Menghina!

Terawan izinkan negara lain lakukan survei soal virus corona

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengritik kajian yang dilakukan oleh ahli Harvard University yang menyatakan, virus corona harusnya telah masuk ke Indonesia.

Terawan menyatakan, kajian tersebut mendiskreditkan hasil uji laboratorium yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

Baca Juga: [BREAKING] Korban Meninggal Akibat Virus Corona Tembus 1.013 Orang

1. Pemerintah lakukan tes terkait virus corona sesuai standar internasional

Ahli Harvard Sebut Corona Sudah Masuk Indonesia, Menkes: Itu Menghina!Ratusan WNI tengah diobservasi di Pulau Natuna (twitter.com/@KemenkesRI)

Menurut Terawan, tools kit yang digunakan untuk tes terkait virus corona berasal dari Amerika Serikat dan telah sesuai dengan standar kesehatan dunia.

"Itu namanya menghina itu. Intinya adalah apa yang sudah kita kerjakan sesuai standar ya, standar internasional semua, sudah dicek bahkan saya bilang gitu,” kata Terawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).

2. Menkes Terawan persilahkan negara lain untuk melakukan pengujian di Indonesia

Ahli Harvard Sebut Corona Sudah Masuk Indonesia, Menkes: Itu Menghina!Petugas medis menyemprotkan virus disinfektan ke ratusan WNI yang baru tiba dari Wuhan. (ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri)

Terawan mempersilakan negara lain yang ingin melakukan penelitian terkait adanya virus corona untuk datang ke Indonesia dan membuktikannya langsung. Pemerintah sangat terbuka perihal masalah tersebut.

“Kalau ada orang lain mau melakukan survei dan dugaan, yo silakan saja, tapi jangan mendiskreditkan suatu negara,” ujarnya.

“Silakan sekalian dari mereka dari WHO pun persilakan juga, dari Amerika kita persilakan juga untuk ikut melihat prosesnya dengan alat yang mereka punya,” Terawan menambahkan.

3. Terawan larang jika ada negara yang membawa hasil sampel keluar dari Indonesia

Ahli Harvard Sebut Corona Sudah Masuk Indonesia, Menkes: Itu Menghina!Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Kendati demikian, Terawan melarang jika nanti hasil sampel yang telah dilakukan oleh negara lain dibawa dan diteliti di luar Indonesia.

“Tapi kalau disuruh compare ke negara lain itu namanya ada MTA, Material Transfer Agreement, gak boleh material itu dibawa keluar tuh ada perjanjian luar, mereka silakan kalau mau ke sini, silakan,” tuturnya.

4. Harvard lakukan studi terkait penyebaran virus corona di Indonesia

Ahli Harvard Sebut Corona Sudah Masuk Indonesia, Menkes: Itu Menghina!Penumpang memakai masker dan kantong plastik berjalan di luar stasiun kereta Shanghai di Shanghai, Tiongkok, saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus corona baru, pada 9 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Harvard University melakukan sebuah studi terkait analisa jumlah penumpang yang terbang dari Wuhan ke destinasi-destinasi di seluruh dunia. Studi tersebut menemukan bahwa jumlah kasus virus corona yang teridentifikasi di Indonesia maupun di Kamboja angkanya di bawah perkiraan.

Studi yang dipublikasikan segera dengan tujuan meningkatkan pemahaman para peneliti mengenai wabah virus corona 2019-nCoV itu, belum di-review lebih lanjut, juga meningkatkan kekhawatiran bahwa kasus di dua negara tidak teridentifikasi.

Baca Juga: Dihantam Virus Corona, Pemerintah Diskon Harga Tiket Pesawat

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya