Aksi PA 212, Orator Minta Ahok Dipecat dari Komisaris Utama Pertamina

Ahok diminta mundur dalam waktu satu bulan

Jakarta, IDN Times - Persaudaraan Alumni (PA) 212 kembali menggelar aksi unjuk rasa. Kali ini, mereka menyoroti kasus korupsi yang semakin merajalela di Tanah Air.

Dalam aksi itu, nama Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ikut disinggung. Mereka menilai mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut terlibat dalam kasus skandal korupsi.

Baca Juga: 2.000 Personel Dikerahkan untuk Amankan Demo Persaudaraan Alumni 212

1. Ahok diminta mundur dari Komisaris Utama Pertamina dalam waktu satu bulan

Aksi PA 212, Orator Minta Ahok Dipecat dari Komisaris Utama PertaminaDemo PA 212 (IDN Times/Cindi Nopitasari)

Hal tersebut disampaikan Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara di atas mobil komando.

"Ahok kita minta dalam waktu satu bulan dari sekarang supaya mundur dari Komisaris Utama Pertamina," kata Marwan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (21/2).

2. Ahok dituding kerap menerima suap dari konglomerat

Aksi PA 212, Orator Minta Ahok Dipecat dari Komisaris Utama PertaminaDemo PA 212 (IDN Times/Cindi Nopitasari)

Marwan menuding, Ahok selama ini kerap menerima suap dari sejumlah konglomerat Tanah Air dan dilindungi oleh partai penguasa, sehingga aksinya tersebut bisa berjalan mulus.

“Tetapi kita rakyat Indonesia terus memperjuangkan agar Ahok diadili. Ahok sesumbar dia menang kalau ikut pilpres, merasa paling bersih padahal dia terduga korupsi," ujarnya.

3. PA 212 minta Ahok dan koruptor lainnya tidak dilindungi oleh pemerintah

Aksi PA 212, Orator Minta Ahok Dipecat dari Komisaris Utama PertaminaDemo PA 212 (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Dalam kesempatan itu, ia juga meminta agar pemerintah tidak terus melindungi Ahok dan sejumlah koruptor lainnya yang jelas-jelas melakukan tindakan korupsi.

"Kami minta penegak hukum segera memproses Ahok untuk berbalik kasus di dugaan korupsi yang telah dilakukan. Kasus belakangan ini semakin banyak tapi justru semuanya terkesan dilindungi dan kita rakyat dianggap sampah," katanya menegaskan.

Baca Juga: Demo Mujahid 212 Tak Jelas, Alumni 212: Itu Dendam Lama

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya