Angkasa Pura II Operasikan Mesin Otomatis Penyemprot Disinfektan
Suasana T3 bandara udara internasional Soekarno-Hatta (IDN Times/Ernia Karina)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Angkasa Pura II mengoperasikan mesin otomatis penyemprot disinfektan ke bagasi tercatat, trolley di terminal penumpang pesawat, serta nampan di pemeriksaan security check point. Hal tersebut berlaku di seluruh bandara di bawah naungannya.
Bagasi tercatat dimaksud adalah tas, koper atau barang bawaan lainnya milik penumpang yang dimasukkan ke lambung pesawat. Setelah diturunkan dari pesawat, bagasi itu diletakkan di conveyor belt di break down area, untuk melewati mesin penyemprot disinfektan.
1. Sebagai upaya meminimalisasi penyebaran COVID-19 di bandara
Mesin penyemprot disinfektan di Bandara Soekarno Hatta (Dok. Humas Angkasa Pura II)Vice President of Corporate Communications PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan, pengoperasian mesin otomatis penyemprot disinfektan ini merupakan salah satu inovasi dan upaya perseroan meminimalisasi penyebaran COVID-19 di Indonesia.
“Penyemprotan dengan cairan disinfektan diharapkan membersihkan atau menghilangkan virus di bagasi tercatat, trolley dan nampan x-ray. Di atas itu, kami tetap mengkampanyekan agar mencuci tangan setelah menyentuh setiap barang, karena cara paling efektif adalah memang mencuci tangan dengan benar,” kata Yado melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/4).
2. Mesin tersebut hanya digunkan untuk menyemprot barang bawaan traveler
Mesin penyemprot disinfektan di Bandara Soekarno Hatta (Dok. Humas Angkasa Pura II)Ia mengatakan mesin ini dulunya dipakai bagi traveler dan pekerja bandara. Namun sekarang dialihkan khusus untuk penyemprotan ke bagasi, trolley dan nampan x-ray.
Editor’s picks
“Seperti kita ketahui bilik disinfektan bagi manusia kini tidak disarankan oleh WHO dan bahkan dilarang Kementerian Kesehatan. Sejalan dengan itu, PT Angkasa Pura II berinovasi untuk mengalihkan seluruh penggunaannya menjadi khusus untuk penyemprotan disinfektan ke bagasi, trolley dan nampan x-ray. Kami berharap inovasi ini dapat menjaga kenyamanan dan ketenangan penumpang pesawat,” ujarnya.
3. Seluruh bandara milik PT Angkasa Pura II rutin disemprot disinfektan
(Petugas Kesehatan Karantina Bandara Soekarno Hatta bersiap melakukan pemeriksaan acak suhu badan penumpang yang baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten) ANTARA FOTO/Muhammad IqbalSelain penyemprotan disinfektan ke bagasi tercatat, PT Angkasa Pura II secara rutin juga melakukan penyemprotan di area terminal penumpang pesawat, area publik, area perkantoran, transportasi publik dan sisi udara di bandara-bandara yang dikelola perseroan.
Penyemprotan dilakukan oleh petugas sprayer menggunakan cairan disinfektan yang mampu membersihkan virus dari benda mati.
“Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan di seluruh area di 19 bandara PT Angkasa Pura II, termasuk ke titik-titik atau benda yang mungkin sering dipegang oleh traveler atau pengunjung bandara. Mohon doa dan dukungan masyarakat agar upaya pencegahan penyebaran COVID-19 ini berjalan lancar,” katanya.
PT Angkasa Pura II saat ini mengelola 19 bandara yang tersebar di Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Bandara-bandara tersebut adalah Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Husein Sastranegara (Bandung), Kertajati (Majalengka), Radin Inten II (Lampung), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang).
Kemudian Depati Amir (Pangkal Pinang), Sultan Thaha (Jambi), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Bandara Internasional Banyuwangi, Sultan Iskandar Muda (Aceh), Minangkabau (Padang), Supadio (Pontianak), Silangit (Tapanuli Utara), Kualanamu (Deli Serdang) dan Tjilik Riwut (Palangkaraya).
Baca Juga: Virus Corona: Apa Itu Virus? Ini Asal Muasal dan Cara Terbentuknya
Topik:
Berita Terkini Lainnya
