Anies Baswedan Akan Beri Sambutan di Kongres II NasDem
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Partai Nasional Demokrat (NasDem) akan menggelar kongres ke II bersamaan dengan perayaan HUT ke-8 partai tersebut.
Kongres akan digelar pada 8-11 November 2019, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Pengin Ikut Pilkada, Istri Wali Kota Sampaikan Visi Misi ke NasDem
1. Anies Baswedan akan beri sambutan saat pembukaan kongres
Ketua Organizing Committee (OC), Amelia Anggraini mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memberikan sambutan saat pembukaan kongres.
“Gubernur DKI dalam kapasitas memberikan sambutan selamat datang kepada delegasi, kemudian ada beberapa tamu VIP yang kami undang,” kata Amelia di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (6/10).
2. Jokowi akan hadir saat penutupan kongres
Sementara itu, sambung Amel, Presiden Joko “Jokowi” Widodo serta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju akan diundang saat penutupan kongres.
Editor’s picks
“Tetapi untuk Presiden/Wakil Presiden, menteri Kabinet Indonesia Maju, kemudian duta besar negara sahabat, dan ketua-ketua partai politik akan kami undang pada saat penutupan kongres di tanggal 11,” ujarnya.
3. Kongres sebagai ajang konsolidasi partai
Selain ajang konsolidasi dan pembentukan struktur partai yang baru, kongres juga untuk membahas sejumlah isu penting lainnya, seperti visi Partai NasDem selama 5 tahun ke depan.
“Kita ketahui 2020 mendatang kita akan memasuki agenda politik pilkada dan 2024 akan masuk pilpres, legislatif, dan pemilihan umum,” katanya.
4. Kongres akan dihadiri sekitar 7 ribu peserta
Amel menjelaskan, saat ini persiapan kongres sudah berjalan 90 persen. Perwakilan kader di seluruh Indonesia dipastikan akan hadir meramaikan jalannya kongres.
“Peserta yang akan hadir dalam kongres ini adalah 7 ribu orang yang terdaftar saat ini, dan masih bertambah kemungkinan sekitar 8 ribu bisa datang pesertanya,” tutur Amel.
Baca Juga: Manuver Politik Nasdem Karena Jatah Kursi Kabinet Tidak Menguntungkan?