Arab Saudi Berlakukan Lockdown saat Hari Raya Idulfitri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk memberlakukan lockdown di seluruh wilayah negaranya pada saat Hari Raya Idulfitri 1441H/2020M. Dikutip dari kemenag.go.id, keputusan ini tertuang dalam Dekrit Raja yang dikeluarkan oleh Kantor Raja Arab Saudi.
Senada dengan itu, KBRI Riyadh mengumumkan pemerintah Arab Saudi memberlakukan lockdown, mulai besok, Sabtu (23/5) hingga Rabu (27/5). Melalui akun instagramnya, KBRI Riyadh meminta warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Arab Saudi agar mengikuti aturan yang ada.
1. Arab Saudi akan terapkan lockdown pada 1-4 syawal
Keterangan ini disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel dalam wawancara dengan salah satu televisi nasional.
“Kantor Raja Arab Saudi telah mengeluarkan Dekrit Raja yang mengatakan bahwa pada 1 hingga 4 Syawal mendatang, seluruh kawasan Arab Saudi akan diberlakukan lockdown,” kata Agus Maftuh, Selasa (19/05).
“Sehingga Masjidil Haram dan Masjid Nabawi tidak bisa dimasukin oleh masyarakat umum, termasuk untuk melakukan Salat Idulfitri,” katanya menambahkan.
Dengan pemberlakuan lockdown tersebut, menurut Agus, Arab Saudi telah melarang warganya untuk beraktifitas di luar rumah. “24 jam orang tidak boleh keluar (rumah) dan melakukan aktifitas,” ujarnya.
2. Pemerintah Arab Saudi melarang warganya saling berkunjung saat perayaan idulfitri
Editor’s picks
Dekrit Raja tersebut juga melarang adanya budaya saling mengunjungi atau silaturahmi antar penduduk di Arab Saudi selama Hari Raya Idul Fitri.
“Itu keadaan di sini. Peraturan ini di sini diberikan oleh Raja, kemudian didistribusikan oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi,” tuturnya.
3. Kurva kasus COVID-19 di Arab Saudi masih terus naik
Agus juga mengungkapkan kondisi perkembangan kasus COVID-19 di Arab Saudi saat ini terus meningkat. Dalam sehari, terdapat 2.500 lebih kasus baru virus corona di negara tersebut.
“Total kasus mencapai 57 ribu. Kurvanya terus naik. Bulan Ramadan kali ini semua kota ditutup. Tidak ada aktifitas termasuk di masjid,” ujarnya.
Baca Juga: 6 Anak Mendadak Yatim Piatu, Sebelum Meninggal Sang Ibu Mimpi Kakbah