ARB: Tidak Ada Polemik di Golkar Jelang Munas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pembina Partai Golongan Karya (Golkar) Aburizal Bakrie (ARB) memastikan tidak ada polemik jelang Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, ada perbedaan pendapat antara kubu Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengenai waktu penyelenggaraan Munas.
1. Airlangga dan Bamsoet digadang-gadang akan bertarung dalam munas golkar
Airlangga dan Bamsoet digadang-gadang menjadi calon kuat yang akan memperebutkan kursi nomor satu partai berlambang beringin tersebut saat Munas mendatang. Namun, ARB menampik ada permasalahan yang mengguncang partai berlambang pohon beringin ini jelang Munas.
“Saya tidak pernah lihat ada polemik apa-apa, biasa saja semuanya,” kata ARB usai menunaikan ibadah salat Iduladha di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (11/8).
Baca Juga: Isu Gerindra Masuk Koalisi, Airlangga: Golkar Terbuka, Tapi...
2. Penyelenggaraan munas telah diatur oleh DPP
ARB menjelaskan, ihwal penyelenggaraan Munas akan ditentukan tempat dan waktu terbaiknya oleh pihak DPP.
“Semua kan ada waktunya, waktunya itu kan nanti ditunjukkan oleh DPP, yang menentukan DPP kapan waktu yang terbaik,” jelasnya.
Editor’s picks
Sementara itu ia menilai, siapa pun kader Golkar yang akan bertarung dalam Munas nanti sudah dipastikan mereka adalah kader terbaik yang dimiliki oleh partai.
3. Golkar telah mencapai hasil maksimal pada Pemilu 2019
Sementara itu ia menilai, siapa pun kader Golkar yang akan bertarung dalam Munas nanti sudah dipastikan mereka adalah kader terbaik yang dimiliki oleh partai.
Ia juga menanggapi soal tudingan kubu Bamsoet yang menilai adanya kegagalan saat kepemimpinan Airlangga lantaran tidak membawa hasil yang signifikan saat Pileg 2019 lalu.
“Ya itu memang keadaan yang sangat sulit untuk bisa ke nomor dua kan baik. Tentu kita ada evaluasi, tapi saya kira apa yang sudah dilakukan baik-baik dari keadaan yang begitu berat,” ungkapnya.
4. Golkar harus punya capres dari internal pada 2024
Evaluasi tersebut, kata ARB, adalah memastikan bahwa 2024 mendatang Golkar bisa mengusung capres dari internal partai sendiri.
“Bagaimana tahun 2020 datang lebih bagus lagi pada batu Pilkada, bagaimana pada batu Pileg lebih bagus lagi, Pilpres ke depan golkar bisa mengusung calonnya sendiri, nah itu kita evaluasi dari yang lalu untuk lebih baik ke depan,” jelasnya.
Baca Juga: PDIP Minta Jatah Menteri Banyak, Golkar Tetap Siapkan Kader Terbaik