Australia Ingin Belajar Islam dari Muslim Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menanggapi aksi terorisme yang dilakukan warga negaranya bernama Brenton Tarrant di dua masjid Selandia Baru pada Jumat (15/3) pekan lalu, pemerintah Australia ingin belajar mengenai Islam secara utuh dari muslim Indonesia.
Ini perlu dilakukan agar pemerintah dan seluruh rakyat Australia mengerti bagaimana Islam mengajarkan toleransi dalam beragama.
1. Australia sebut Islam Indonesia memiliki keragaman
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan saat melakukan pertemuan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Saya ingin orang-orang Australia belajar Islam dari muslim Indonesia, mengingat praktek Islam di Indonesia sedikit berbeda dengan negara lain. Oleh karena itu Australia perlu belajar Islam dari umat Islam di Indonesia,” ujar Gary di kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (19/3).
Baca Juga: Penembakan di Christchurch, PM Selandia Baru Tolak Sebut Nama Pelaku
2. Menlu Australia akan berkunjung ke Jakarta untuk melakukan dialog keagamaan
Atas keseriusan pemerintah Australia tersebut, mereka akan mengutus Menteri Luar Negerinya Marise Payne ke Jakarta untuk melakukan pembahasan lebih jauh mengenai Islam.
“Besok Menteri Luar Negeri Australia MR Marise Payne akan tiba di Jakarta melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Retno membahas pentingnya melakukan dialog antaragama terutama hubungan Indonesia dan Australia,” ujarnya.
3. PM Australia belajar banyak mengenai Islam di Indonesia
Editor’s picks
Gary mengatakan Australia sendiri telah menjadi pionir mengenai pentingnya dialog antar umat beragama. Oleh karena itu mereka telah banyak melakukan kunjungan ke sejumlah negara yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam termasuk Indonesia.
“PM Scott Morrison dipilih Agustus 2018, negara pertama yang beliau kunjungi setelah dilantik adalah Indonesia dan bertemu Jokowi membahas masalah dialog antar agama,” tandasnya.
4. Australia sepakat aksi teror jangan dikaitkan dengan agama tertentu
Lebih jauh ia juga mengucapkan belasungkawa atas tragedi berdarah yang mengakibatkan satu WNI meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka.
“Saya sepakat ini sikap resmi kami untuk menolak berbagai macam tindak kekerasan dan terorisme juga tidak boleh mengaitkan agama dengan terorisme,” katanya.
5. Insiden penembakan menyebabkan 50 orang meninggal dunia
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi penembakan sadis terjadi di dua masjid Christchurch, Selandia Baru, saat umat muslim tengah menjalankan ibadah salat Jumat berjamaah.
Pelaku penembakan sendiri diketahui merupakan warga negara Australia bernama Brenton Tarrant. Atas aksinya, 50 orang meninggal dunia sementara puluhan umat muslim lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga: Cerita WNI Korban di Selandia Baru, Rela Tertembak Demi Lindungi Anak