Bahar bin Smith Diperiksa, Buya Syafii: Isi Dakwah yang Sejuk Dong!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif memaklumi jika polisi kemudian memanggil penceramah Bahar bin Smith untuk diperiksa dalam kasus ujaran kebencian.
"Ya, kalau dia melakukan kesalahan, melanggar hukum ya tidak apa-apa. Semua berkedudukan sama di depan hukum," kata Syafii saat menerima kunjungan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno di kediamannya di Perumahan Nogotirto, Kabupaten Sleman, DIY, seperti dikutip dari Antara, Senin (3/12).
1. Syafii Maarif menilai dakwah bukan untuk menyebarkan kebencian
Syafii Maarif mengatakan Bahar bin Smith tetap bisa diperiksa meskipun ujaran kebencian yang dilontarkannya dilakukan saat berdakwah.
"Ya, tergantung apa yang diucapkan. Dakwah itu isinya macam-macam, apa kontennya itu yang penting," kata dia.
Syafii mengatakan materi dakwah seharusnya memberikan kesejukan dan membangun, jangan sampai mengandung muatan penghinaan, apalagi disertai dengan informasi bohong.
"Ya, isi dakwah itu yang sejuk dong, yang damai yang membangun kesadaran manusia. Jangan menghina dengan berbagai hoaks, pakai ujaran kebencian dan segala macam. Itu menurut saya tidak beradab," kata Syafii.
Baca Juga: Bahar bin Smith Dilaporkan Hina Jokowi, Ini Kata Syafii Maarif
2. Bahar dilaporkan menghina Presiden Jokowi
Editor’s picks
Sebelumnya Bahar bin Smith dilaporkan Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid. Dalam laporan tersebut disebutkan Bahar menyampaikan ucapan yang diduga menghina Presiden Jokowi. Bahar dituduh menyebut Presiden Jokowi dengan istilah banci.
Menurut Muannas, apa yang disampaikan Bahar itu bukan ceramah yang beradab karena isinya melecehkan seorang kepala negara. "Tidak pantas disebut habib atau ulama kalau berkata kasar penuh kebencian seperti itu," katanya.
3. Bahar diperiksa hari ini
Tim penyidik gabungan Mabes Polri dan Polda Sumatera Selatan akan memeriksa Bahar bin Smith di Mapolda Sumatera Selatan dalam kasus dugaan ujaran kebencian pada Senin (3/12).
Bahar dilaporkan menghina Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam salah satu ceramahnya yang dilakukan pada November 2018.
4. Siap mendekam di balik jeruji
Untuk sikapnya itu, Bahar mengatakan dirinya siap jika harus mendekam di bui. "Saya lebih baik membusuk di penjara daripada mesti minta maaf," ujar pria berusia 33 tahun tersebut di panggung reuni 212.
Baca Juga: Dilaporkan Menghina Jokowi, Bahar bin Smith Diperiksa Hari Ini