Banyak Jemaah Haji Indonesia yang Terpisah dari Rombongan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jumlah jemaah haji Indonesia yang tiba di Arab Saudi terus bertambah. Tercatat hingga Senin (22/7), jumlahnya mencapai 108.350 orang dari 268 kelompok terbang (kloter).
Mendekati kedatangan gelombang kedua jumlah jemaah terus bertambah, ditambah pergerakan jamaah dari Madinah yang semakin banyak. Petugas haji pun memperingatkan potensi jemaah terpisah dari rombongannya.
1. Jemaah haji telah dibagi menjadi beberapa rombongan
Sebagian besar jemaah asal Indonesia melaksanakan haji Tamattu, dimana jemaah akan menyelenggarakan umrah wajib terlebih dahulu. Ketika tiba di Mekkah, jemaah asal Indonesia telah berihram untuk melaksanakan umrah di Masjidil Haram.
Meski jumlah jemaah per kloter telah dibagi lagi berdasarkan rombongan dengan satu pemimpin, tetap saja jumlahnya masih terbilang banyak sehingga rawan ada yang terpisah dari rombongan.
Baca Juga: [LINIMASA] Perjalanan Haji Menuju Tanah Suci Tahun 2019
2. Banyak jemaah yang terpisah dari rombongan
Editor’s picks
Tim P3JH (Petugas Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji) Kementerian Agama RI mencatat banyak jemaah yang terpisah dari rombongannya.
“Dalam beberapa hari terakhir rata-rata jemaah yang terpisah dari rombongan sebanyak 25 orang yang selanjutnya didampingi oleh Tim P3JH,” kata Mahesa Paranadipa yang merupakan wakil koordinator Tim P3JH di Mekkah melalui keterangan tertulisnya, Selasa (23/7).
3. Jemaah diimbau untuk memperhatikan tanda pengenal masing-masing
Mahesa menjelaskan, terpisahnya jemaah sebagian besar disebabkan keletihan saat tawaf atau sai sehingga tertinggal dari rombongan. Untuk di masjidil Nabawi biasanya jemaah lupa untuk kembali ke pintu masuk atau ke arah hotel.
“Sangat disarankan para jemaah haji Indonesia untuk tidak melupakan hal-hal penting seperti gelang identitas, tanda pengenal lainnya seperti Kartu nomor Bis Shalawat dan nomor hotel, fotokopi visa. Jangan sungkan untuk bertanya ke petugas haji. Namun perhatikan tanda pengenal petugas haji untuk menghindari dari penipuan,” jelasnya.
Baca Juga: Kisah Perjalanan Jemaah Calon Haji Tertua dari Sumut