Bentrok Polisi vs FPI, Saksi: Tukang Parkir Cerita Ada Penembakan

IDN Times menelusuri tempat kejadian

Jakarta, IDN Times - Seorang penjaga kantin di rest area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek mengatakan ada temannya yang mendengar suara tembakan pada Senin (7/12/2020) dini hari. 

Pria yang enggan disebut namanya itu mengatakan dirinya mendapat informasi tersebut dari seorang juru parkir rest area yang sedang bertugas saat kejadian.

“Pas (Senin) pagi tukang parkir cerita ada penembakan. Saya shift pagi, pas malam kejadian saya gak di sini,” kata penjaga kantin itu saat ditemui IDN Times di rest area KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, Selasa (8/12/2020).

Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan antara polisi dengan laskar Front Pembela Islam terjadi di Jalan Tol Cikampek KM50 pada Senin (9/12/2020) dini hari. Akiba kejadian ini, 6 orang anggota laskar tewas.

1. Saksi: Lokasi penembakan benar di sini

Bentrok Polisi vs FPI, Saksi: Tukang Parkir Cerita Ada PenembakanLokasi bentrok laskar FPI dengan Polisi di Tol Jakarta Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Dia mengatakan juru parkir itu sempat ingin mendekat saat peristiwa itu terjadi, namun dihalangi oleh pria berpakaian bebas.

Usai kejadian penembakan, sejumlah orang langsung mengimbau semua yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) menjauh karena mereka baru saja melumpuhkan kawanan teroris.

“Lokasi penembakannya benar disini. Penjaga warung sebelah tau persis nih kejadiannya, dia dihalang-halangi polisi waktu mau ngambil gambar. Katanya ada teroris. Saya diceritain tukang parkir,” tuturnya.

Kami mencoba mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut kepada penjaga warung lainnya yang mengetahui. Namun dia mengaku tidak tahu apa-apa.

“Wah saya gak tau. Saya shift pagi,” kata pria berkaos hitam itu menjawab singkat.

IDN Times pun telah menelusuri rest area KM 50 untuk mencari bukti adanya penembakan tersebut, namun tidak ditemukan bercak darah atau proyektil peluru milik polisi.

Baca Juga: [BREAKING] FPI: Rizieq Shihab Dikawal 4 Mobil Laskar FPI saat Bentrok Terjadi

2. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengklaim pihaknya terlibat bentrok dengan laskar FPI

Bentrok Polisi vs FPI, Saksi: Tukang Parkir Cerita Ada PenembakanKapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran (ANTARA Jatim/Willy Irawan)

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan pihaknya terlibat bentrokan dengan pendukung Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

"Tadi pagi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta Cikampek, KM 50 telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, jam 10.00 WIB," ujarnya di Polda Metro Jaya.

Namun ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga sebagai pengikut Rizieq, kendaraan petugas malah dihalangi. Fadil mengatakan anak buahnya diserang sehingga terjadi bentrokan.

"Karena diserang, dilakukan tindakan tegas dan terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS (Rizieq) yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang,” katanya.

3. FPI membantah anggotanya membawa senjata tajam saat melakukan pengamanan

Bentrok Polisi vs FPI, Saksi: Tukang Parkir Cerita Ada PenembakanJuru Bicara FPI Munarman (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Keterangan Fadil dibantah Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman. Dia mengatakan tidak ada kontak tembak antara laskar dengan pihak kepolisian.

"Kalau itu memang tembak menembak dan tewas di tempat, itu pasti ada jenazah di situ. Semalem saya sendiri sampai jam 3 sudah ngecek dengan teman-teman di lapangan, tidak ada jenazah di situ, tidak ada keramaian di situ,” kata Munarman saat menggelar konferensi pers di Petamburan, Jakarta Pusat, dikutip dari channel YouTube eradotid Senin (7/12/2020).

Munarman menduga enam laskar FPI itu diculik terlebih dahulu sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh pihak kepolisian. Dia pun menegaskan laskar FPI tidak pernah membawa senjata tajam apalagi senjata api ketika melakukan pengawalan.

"Tidak benar, fitnah itu. Tidak pernah laskar memiliki senjata api,” kata Munarman.

https://www.youtube.com/embed/zCc-S_INkak

Baca Juga: Polisi dan Laskar FPI Bentrok, Komnas HAM Bentuk Tim Penyelidikan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya