Beri Wejangan Cakada PDIP, Megawati: Apa Niat Anda Jadi Kepala Daerah?

Cakada diminta tak main-main dengan amanah partai dan rakyat

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada seluruh calon kepala daerah (cakada) yang diusungnya, agar mengabdikan diri kepada rakyat dan tidak melakukan tindak pidana korupsi.

Peringatan Megawati itu secara khusus ditujukan kepada 13 pasangan calon kepala daerah, untuk wilayah Sumatra Utara (Sumut), termasuk Bobby Nasution, menantu Presiden Joko “Jokowi" Widodo, yang berpasangan dengan Aulia Rahman, dari Partai Gerindra, untuk Pilkada Kota Medan.

1. Megawati mengingatkan seluruh cakada di Sumut soal komitmen antikorupsi

Beri Wejangan Cakada PDIP, Megawati: Apa Niat Anda Jadi Kepala Daerah?PDI Perjuangan umumkan 75 nama calon kepala daerah gelombang III di Pilkada Serentak 2020 (Dok. PDI Perjuangan)

Megawati mengingatkan bahwa sudah terlalu banyak kasus korupsi menyangkut kepala daerah di Sumut. Mulai dari gubernur, hingga bupati dan wali kota. Presiden kelima RI itu memulai arahannya dengan menyebutkan bahwa Indonesia didirikan melalui sejarah perjuangan kemerdekaan yang panjang, hingga kemudian diproklamasikan Sukarno-Hatta.

"Dengan sejarah begitu, coba saudara-saudara sekalian bayangkan kalau kita mempunyai nurani, pertanyaan yang saya selalu tanyakan, apa niat kalian untuk menjadi, baik bupati, wali kota, gubernur? Apakah hanya untuk mengikuti nafsu-nafsu yang namanya keserakahan? Hanya untuk mencari kekuasaan? Hanya untuk mencari uang?" kata Megawati saat pengumuman cakada PDI Perjuangan secara daring, Selasa (11/8/2020).

Baca Juga: Disebut Dinasti Politik, Bobby: Saya Ingin Membangun Kota Medan

2. Cakada diminta tidak main-main dengan amanah partai dan rakyat

Beri Wejangan Cakada PDIP, Megawati: Apa Niat Anda Jadi Kepala Daerah?PDI Perjuangan umumkan 75 nama calon kepala daerah gelombang III di Pilkada Serentak 2020 (Dok. PDI Perjuangan)

Karena itu, Megawati mengimbau para cakada agar tidak main-main dengan amanah partai dan rakyat. Dia kembali menceritakan betapa sulitnya para pendiri bangsa memerdekakan tanah air.

"Anda mau melupakan ketika dengan susah payah saudara itu akan diperjuangkan dan dipilih langsung oleh rakyat?” ujar dia.

"Benang merah sejarah di atas sengaja saya sampaikan agar paslon PDI Perjuangan tidak berpikir sempit, hanya terpikir untuk kepentingan dirinya sendiri. Saya ingin mengatakan dengan jelas, kalau Anda mau korupsi, sekarang itu tak bisa,” kata dia, mengingatkan.

3. Megawati ingatkan tindakan korupsi cepat atau lambat akan terungkap

Beri Wejangan Cakada PDIP, Megawati: Apa Niat Anda Jadi Kepala Daerah?PDI Perjuangan umumkan 75 nama calon kepala daerah gelombang III di Pilkada Serentak 2020 (Dok. PDI Perjuangan)

Megawati menegaskan, tindakan korupsi cepat atau lambat akan diketahui. Belajar banyak dari kasus korupsi yang telah banyak menjerat kepala daerah, para cakada yang diusung PDI Perjuangan diminta memahami dan meneladani nilai yang ada di dalam Pancasila.

Dia juga merasa gembira karena kini para calon kepala daerah semakin banyak menyandang gelar pendidikan di namanya. Masalahnya, kata Megawati, apakah gelar itu memiliki manfaat bagi rakyat?

"Pertanyaannya, melalui nuraninya, dapatkah menjawab keilmuan dia yang harus digunakan bagi kemaslahatan rakyat banyak? Keseluruhan benang merah perjuangan Indonesia bagi dunia tersebut sengaja saya angkat kembali menjelang peringatan HUT Kemerdekaan ke-75 RI. Hal ini sangat penting guna mengingatkan tugas panggilan sejarah kita bahwa bangsa Indonesia adalah negara pemimpin,” tutur Megawati.

Baca Juga: Tinggalkan Akhyar, PDIP Resmi Usung Bobby di Pilkada Kota Medan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya