Beroperasi Maret 2021, Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 350 Km/Jam!

Setara dengan Kereta Cepat Beijing-Shanghai

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Negara (BUMN) Rini Soemarno didampingi President of China Railway Corporation (CRC) Mr. Lu Dongfu meninjau pengerjaan Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang berada di Halim, tepatnya di KM 3 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (2/5).

Pemerintah mempercayakan proyek kereta cepat pertama Indonesia ini kepada China yang dianggap berpengalaman di bidang transportasi massal tersebut. China kini memiliki 25.000 Kilometer jalur kereta cepat.

1. KCJB menggunakan teknologi terbaru dari China

Beroperasi Maret 2021, Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 350 Km/Jam!IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Rini Soemarno mengatakan proyek KCJB ini akan mengadopsi teknologi kereta cepat terbaru dari China dengan total kecepatan maksimal setara dengan kereta cepat Beijing-Shanghai.

"Nanti (kereta cepat) Jakarta-Bandung akan sama dengan yang Beijing-Shanghai, yaitu 350 Kilometer perjam. Mereka menekankan bahwa akan memberikan teknologi terbaik yang mereka sudah tes untuk bisa diimplementasikan di kereta Jakarta-Bandung ini," ujar Rini di Inlet Tunnel 1 KCBJ, Halim.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Cuma 4 Jam, Berapa Harga Tiketnya?

2. Pembangunan terowongan sepanjang 16 kilometer

Beroperasi Maret 2021, Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 350 Km/Jam!IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Hal tersulit dalam pengerjaan proyek KCBJ ini diakui Rini adalah terkait pengerjaan 13 terowongan dengan panjang total 16 kilometer, terutama di terowongan Inlet Tunnel 1 Halim.

"27 bulan untuk terowongan sini (Halim) pengerjaannya selama 27 bulan, mangkanya yang lain akan lebih cepat, jadi mungkin selesai semua (terowongan) 32 sampai 36 bulan," terang Rini.

3. KCJB beroprasi Maret 2021

Beroperasi Maret 2021, Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 350 Km/Jam!IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Lebih lanjut Rini mengatakan, proyek konstruksi KCJB tersebut sudah mulai berlangsung dari bulan ini, setelah pada 2015 lalu terganjal oleh pembebasan lahan yang memakan waktu hingga 3 tahun, sehingga membuat pengoperasian kereta cepat menjadi mundur, dari 2020 menjadi 2021.

"Target Maret 2021. Kepengennya akhir 2020 mungkin selesainya, tapi kan harus ditesting makan waktu 3 bulan," terang Rini.

Seperti diketahui, proyek KCJB ini akan menempuh jalur sepanjang 142,3 kilometer dengan melewati 4 Tunnel atau tempat pemberhentian antara lain Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar.

Baca juga: Menteri BUMN Rini Soemarno Tinjau Pengerjaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya