BMKG: Hujan Pemicu Banjir Selasa Ekstrem, Tapi Tak Sebesar Tahun Baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Intensitas hujan yang tinggi sejak dua hari lalu mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya terendam banjir.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab mengatakan, banjir yang melanda Ibu Kota akibat curah hujan tinggi dengan kategori ekstrem.
Baca Juga: Banjir di KM 4, Tol Jagorawi Arah Jakarta Macet Parah
1. Curah hujan di Jakarta masuk kategori ekstrem
Pernyataan tersebut disampaikan Fachri dalam acara Indonesia Lawyers Club yang mengusung tema, "Jakarta Dirundung Banjir: Salahkah Anies?"
“Dari hasil pengamatan BMKG, curah hujan sangat tinggi intensitasnya bahkan masuk kategori ekstrem," kata Fachri, Selasa (25/2) malam.
2. Hujan ekstrem setiap tahun terus terjadi di Jakarta
Berdasarkan catatan BMKG, sejak 1950 jarak kategori hujan ekstrem biasanya berlangsung 20 tahun sekali. Namun, sejak 2015 siklus tersebut terus berulang setiap tahunnya.
“Kesimpulan pertama, curah hujan ekstrem semakin sering dibanding sebelumnya. Jumlah akumulasi hujan di hulu lebih tinggi dibanding hilir. Kalau bicara ekstrem, di Jakarta makin tinggi,” ujarnya.
Kendati demikian, Fachri menjelaskan, curah hujan dua hari belakangan ini tidak sebesar di tanggal 1 Januari lalu yang berada di angka 377 milimeter. Sementara hari ini, hujan tertinggi berada di wilayah Pulogadung dengan intensitas 241 milimeter.
Editor’s picks
3. Anies minta warga Jakarta waspada jika terjadi hujan lagi
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membenarkan bahwa hujan dengan volume besar berpotensi banjir. Untuk itu, langkah pertama yang akan dilakukan Pemprov DKI adalah mengimbau masyarakat untuk waspada.
"Kita mengimbau semua masyarakat agar waspada saja. Kemudian kita butuh respons evakuasi yang cepat," ujar Anies di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (25/2).
4. Anies bersama Pemprov DKI terus pantau ketinggian air di Manggarai
Sejak siang, Anies beserta sejumlah pihak terkait berkumpul di lantai dua gedung Pintu Air Manggarai untuk rapat. Usai rapat, Anies mengatakan, ia membahas bagaimana pengendalian air ke depannya.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, pada pagi hari harus ditentukan pintu-pintu air mana saja yang harus dibuka dan ditutup.
"Makanya saya tadi mengecek di Pintu Air Karet," jelasnya.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta membuka posko pemantauan di Pintu Air Manggarai agar dekat dengan pos pemantauan dan semua jajaran berkumpul.
Baca Juga: Jakarta Banjir! Pintu Air Karet Siaga 1, Manggarai Siaga 2