BNPB: Kerusakan dan Kerugian Bencana Sulteng Capai Rp15,29 Triliun

Sulteng menghadapi masa transisi darurat

Jakarta, IDN Times - Kerusakan dan kerugian akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga Selasa (23/10) mencapai Rp15,29 triliun. 

"Kerusakan dan kerugian terbesar terjadi di Palu, yaitu Rp7,6 triliun atau mencapai 50 persen dari total perkiraan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Pusat Pengendalian Operasi BNPB, Graha BNPB, Jakarta, Jumat (26/10). 

1. Nilai kerusakan di empat wilayah terdampak bencana capai Rp13,27 triliun

BNPB: Kerusakan dan Kerugian Bencana Sulteng Capai Rp15,29 Triliun(Area bekas likuifaksi di Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah) ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Menurut perkiraan BNPB, nilai kerusakan dan kerugian akibat bencana di Kabupaten Sigi mencapai Rp4,9 triliun (32,1 persen), di Kabupaten Donggala sekitar Rp2,1 triliun (13,8 persen) dan di Kabupaten Parigi Moutong sekitar Rp631 miliar (4,1 persen). 

Sutopo menjelaskan, nilai kerusakan di keempat wilayah terdampak bencana tersebut diperkirakan Rp13,27 triliun dan nilai kerugiannya diperkirakan Rp2,02 triliun. 

"Kerusakan adalah nilai kerusakan stok fisik aset, sedangkan kerugian adalah kerugian arus ekonomi yang terganggu akibat bencana," paparnya. 

Baca Juga: 101 Anak Korban Bencana Sulteng Terpisah dari Keluarga

2. Kerusakan di sektor pemukiman dan infrastruktur

BNPB: Kerusakan dan Kerugian Bencana Sulteng Capai Rp15,29 Triliun(Sejumlah pekerja membangun hunian sementara (huntara) di Petobo, Palu, Sulawesi Tengah) ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Sementara, lanjut Sutopo, di sektor permukiman nilai kerusakan diperkirakan mencapai Rp8,1 triliun dan kerugian mencapai Rp8,1 triliun. Sementara di sektor infrastruktur, nilai kerusakan diperkirakan mencapai Rp743 miliar dan kerugian mencapai Rp39,3 miliar. 

Selanjutnya, nilai kerusakan dan kerugian di sektor sosial masing-masing diperkirakan 3,1 triliun dan Rp116,9 miliar, dan di sektor ekonomi nilai kerusakan dan kerugiannya diperkirakan berturut-turut mencapai Rp933 miliar dan Rp734,9 miliar. 

Sementara nilai kerusakan lintas sektor diperkirakan Rp323 miliar dan kerugiannya Rp64,1 miliar. 

3. Status transisi darurat Sulteng

BNPB: Kerusakan dan Kerugian Bencana Sulteng Capai Rp15,29 TriliunANTARA FOTO/Darwin Fatir

Sutopo mengatakan, perubahan status penanganan bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) dari tanggap darurat menjadi transisi darurat menuju pemulihan hanya masalah administrasi saja. 

"Dalam konteks penanganan darurat bencana, tahap transisi darurat ke pemulihan masih dalam status keadaan darurat," kata Sutopo dalam jumpa pers di Pusat Pengendalian Operasi BNPB, di Jakarta. 

Selama masa transisi darurat ke pemulihan, ia menjelaskan, penanganan darurat sementara atau permanen yang dilakukan berdasarkan kajian teknis dari instansi berwenang ditujukan agar sarana dan prasarana vital serta kegiatan sosial ekonomi masyarakat segera berfungsi. 

"Transisi darurat ke pemulihan masih memerlukan kemudahan akses agar penanganan dapat cepat," katanya.

Baca Juga: BNPB: Ada 1.999 Bencana Terjadi di Indonesia 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya