Bukber di Gereja Katedral Jadi Aksi Solidaritas Bom Surabaya

Ini contoh nyata masih ada lho sikap toleransi di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Berbagai macam komunitas masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Kerja Bakti Demi Negeri, pada Jumat (01/06) melakukan kegiatan buka bersama di Gereja Katedral Jakarta.

Hal tersebut dilakukan untuk menguatkan toleransi, persaudaraan, dan solidaritas antar masyarakat Indonesia yang belakangan ini konsentrasinya terpecah akibat adanya serangan teror oleh sekelompok orang yang mengatas namakan agama.

Lalu, kegiatan apa aja yang dilakukan saat berbuka puasa tersebut?

1. Berawal dari pemikiran yang sama tentang kebangsaan

Bukber di Gereja Katedral Jadi Aksi Solidaritas Bom SurabayaIDN Times/Fitang Aditia Budhi

Koordinator jaringan Gusdurian sekaligus ketua pelaksana acara Alissa Wahid mengatakan, acara ini murni inisiatif dari masyarakat yang menginginkan adanya kembali perdamaian di Indonesia. Ia juga menambahkan, acara ini gak ada unsur politis. Begitu pula tokoh-tokoh yang terlibat di balik terselenggaranya acara ini, sama sekali gak ada dari unsur politik.

“Awalnya dari beberapa orang yang memang sudah punya komunitas selama ini. Gerakan kebaikan, gerakan kebajikan itu kumpul karena kami semua concern dengan Indonesia yang makin lama makin terpolarisasi, pada mikirin kelompoknya sendiri,” kata Alissa di Aula Gereja Katedral, Jakarta Pusat, pada Jumat (01/06).

2. Bukber jadi aksi solidaritas bom Surabaya

Bukber di Gereja Katedral Jadi Aksi Solidaritas Bom SurabayaIDN Times/Fitang Aditia Budhi

Alissa juga menjelaskan alasannya memilih Gereja Katedral sebagai tempat buka bersama

karena ingin menunjukan kepada masyarakat khususnya pemeluk agama Nasrani bahwa Indonesia masih tetap menjadi negara yang memiliki toleransi dalam keberagaman untuk memeluk agama.

“Kalau memilih (Gereja) Katedral iya karena bom Surabaya karena waktu kemarin milih mau di mana berkumpulnya? Kami berpikir oke sekalian kami menyampaikan solidaritas kami kepada warga gereja. Maka kami putuskan kumpulnya di Jakarta, jadi kami ambilnya di (Gereja) Katedral,” kata puteri Presiden ke-4 itu.

3. Bertepatan dengan hari kelahiran Pancasila

Bukber di Gereja Katedral Jadi Aksi Solidaritas Bom SurabayaIDN Times/Fitang Aditia Budhi

Namun, ketika acara tersebut dikaitkan dengan Hari Kelahiran Pancasila, Alissa mengaku hal itu gak disengaja. Itu semua, kata dia, hanya kebetulan semata dan atas kehendak Tuhan.

“Pemilihan tanggal 1 (Juni) nya sebenarnya kami gak dengan sengaja ya, ya itu kuasa Tuhan. Tuhan maunya Indonesia ngeliat bahwa ini orang berkumpul menghidupkan nilai Pancasila tanpa bahkan diproyek-proyekan atau disengaja-sengajain tapi emang bener orang berkumpul demi kebaikan,” tutur Alissa.

Acara buka puasa bersama di Gereja Katedral yang mengambil tema ‘Menguatkan Toleransi, Persaudaraan, dan Solidaritas Kemanusiaan’ ini didukung oleh berbagai macam Komunitas dan organisasi antara lain seperti Jaringan Gusdurian, Tempo Institute, Pustaka Bergerak, dan Gerakan Kebaikan Indonesia.

Topik:

Berita Terkini Lainnya