Buruh, Petani, dan Pedagang Unjuk Rasa di Jakarta Hari Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 tak menghalangi aksi unjuk rasa yang melibatkan sejumlah kelompok dari kalangan buruh, petani dan pedagang kaki lima yang bakal berlangsung di Jakarta, Selasa 25 Agustus 2020.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan dari kalangan buruh, salah satunya berasal dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang akan melibatkan buruh dari sejumlah elemen Serikat Pekerja di wilayah Jabodetabek.
1. Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa menolak RUU Ciptaker di Gedung DPR
Ketua Departemen Komunikasi dan Media KSPI, Kahar S Cahyono mengatakan aksi unjuk rasa akan digelar pukul 10.30 WIB. Massa akan berkumpul di depan Gedung TVRI, Jakarta Pusat, lalu bergerak dengan jalan kaki menuju Gedung DPR RI.
"Agenda menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja dan stop PHK," kata Kahar melalui keterangan tertulisnya, Selasa (25/8/2020).
Baca Juga: Pak Petani Jangan Cemas, BMKG Beri Solusi untuk Hadapi Perubahan Iklim
2. Pedagang kaki lima di BKT unjuk rasa di kantor Wali Kota Jakarta Timur
Editor’s picks
Selain itu sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di sekitar bantaran Banjir Kanal Timur (BKT) Jakarta Timur juga diagendakan menggelar unjuk rasa di Gedung Wali Kota Jakarta Timur di kawasan Pulo Gebang.
Aksi digelar sekitar pukul 09.00 WIB dengan tuntutan untuk memperoleh izin berdagang usai penutupan lapak sejak Maret 2020.
3. Massa dari kalangan petani masih bernegosiasi dengan polisi di Kuningan, Jakarta Selatan
Sementara itu melalui akun Twitter @TMCPoldaMetro, petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melaksanakan kegiatan koordinasi terkait penyampaian pendapat oleh Perhimpunan Petani Sumatra Deli Serdang.
Seorang mengenakan topi petani serta rompi merah lengkap dengan spanduk orasi tampak sedang berdialog bersama polisi di kawasan Kuningan Barat, Mampang Perapatan, Jakarta Selatan.
Kasat Lantas Jakarta Selatan Kompol Sri Widodo yang mengawal langsung kegiatan itu belum memberikan pernyataan saat dihubungi melalui pesan singkat.
Baca Juga: 4 Pelanggaran HAM dalam RUU Ciptaker versi Amnesty International