Cak Imin: Pelaksanaan New Normal Harus Diawasi dengan Ketat!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Tim Pengawas COVID-19 DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk menerapkan tatanan kehidupan baru atau new normal dengan sangat ketat.
Ia menjelaskan, rencana Jokowi untuk hidup berdampingan dengan virus corona bukan tanpa alasan. Salah satunya adalah resesi ekonomi serta menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja secara massal.
1. Masyarakat yang melanggar peraturan new normal harus dikenakan sanksi
Presiden Jokowi pun meyakini tatanan kehidupan normal baru dan bergulirnya kegiatan ekonomi bisa menyelamatkan ekonomi Indonesia dari resesi. Pelaksanaannya pun dibuat secara ketat.
"Kalau perlu setiap pelanggaran dijatuhi sanksi tegas. Sebab masih banyaknya masyarakat yang tidak mengindahkan upaya pencegahan baik di tempat-tempat umum atau tempat lainnya. Mau tidak mau kehidupan memang harus beradaptasi dengan wabah COVID-19. Namun, upaya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat wajib dilakukan secara optimal," kata Cak Imin melalui keterangan tertulisnya, Jumat (29/5).
Baca Juga: Masuk Mal di Era New Normal, Ini yang Bakal Kamu Temukan dan Hadapi
2. Penerapan new normal harus tetap berpedoman pada pandemik di setiap daerah
Wakil Ketua DPR RI di bidang Kesejahteraan Masyarakat ini menjelaskan, penerapan tatanan kehidupan normal baru harus tetap berpedoman pada data pandemik di setiap daerah. Selain itu, perilaku masyarakat menggunakan masker dan sering cuci tangan harus terus ditingkatkan.
Editor’s picks
“Layanan kesehatan siap, lengkap dengan alat pelindung diri (APD) cukup dan ventilator yang tersedia di ICU. Dengan begitu, pemerintah dapat menekan angka penularan lebih cepat dan efektif. Selain itu tidak ditemukannya kasus baru yang jumlahnya skala besar," ujarnya.
3. Pemerintah harus berikan edukasi ke masyarakat dan institusi terkait protokol kesehatan
Ketum PKB ini juga meminta pemerintah untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan institusi terkait protokol kesehatan secara masif selama tiga minggu.
"Pemahaman dan peran serta masyarakat terhadap upaya pencegahan COVID-19 sangat vital. Kontribusi perubahan perilaku masyarakat dalam pengendalian COVID-19 menjadi kunci utama berjalannya kehidupan new normal," tuturnya.
4. Peran TNI/Polri dibutuhkan saat penerapan new normal
Lebih jauh, Cak Imin menegaskan, pada awal penerapan normal baru sangat diperlukan keterlibatan personel TNI/Polri untuk menjaga tempat umum dan pusat keramaian.
"Keterlibatan personel TNI/Polri untuk memastikan bahwa masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona," katanya menegaskan.
Baca Juga: Begini Protokol Kesehatan Naik Ojek Online di Era New Normal